Aku ingin mengisahkan kepadamu
Kisah tentang seorang gadis
Adakah yang menanyakan? Tentang apa yang terjadi
Ingin aku bertanya, tentang arti kesedihan yang tergambar di wajahnya
Baru setelahnya kita akan tahu, bahwa ia barulah keluar dari sarang induknya
Baru setelahnya ia mengetahui, bahwa tidaklah seluruh dunia itu sama baiknya
Apa yang baru dihadapinya hanyalah sedikit dari kejamnya sosok manusia
Gadis itu berteriak, “Salahkan saja kalau memang salah
Tapi jangan sekali-kali kau benarkan yang salah”
Gadis itu hampir putus asa
Sedikit saja ia melangkah lagi, maka jatuhlah ia
Namun sepertinya iblis telah bertekad menariknya
Maka terbayanglah olehnya di pintu masuknya
Hampir saja ia menjatuhkan diri
Namun, ALLAH, Tuhannya, masih menyayanginya
Ia mengirimkan seorang teman di ambang kejatuhan
Teman yang telah ditakdirkan untuk bertemu kembali
Menyalakan kembali semangatnya
Mengajaknya kembali untuk bangkit
Teman yang menyadarkannya untuk kembali melangkah
Akhirnya gadis itu menyadari
Bahwa ia tidaklah sendiri
Selalu ada satu yang akan terus mendampinginya
Yang bersama dengannya, menghadapi hambatan
Untuk menggapai impian
Abaikan saja orang-orang yang mencela
Kita masih mempunyai mimpi-mimpi yang harus dicapai
Jangan biarkan para pencela menjadi penghambat
Gadis itu, berdua, memulai kembali perjalanannya
Ketika orang-orang mulai mencela, maka ia akan bernyanyi
***
Sebenarnya ini adalah naskah untuk musikalisasi puisi yang ditampilkan pada malam pentas seni di akhir bulan Oktober 2017. Ada 5 lagu yang yang dinyanyikan di sela-sela puisinya. Puisi dan lagu dimainkan bersama dengan permainan gitar. Fathimah sebagai pembaca kisah, dan Amilah mengiringi dengan gitar.
[Fathimah NJL, Amilah Shalihah Army, Kelas 3 SMA, Pesantren Media]