Kita sering mendengar, kalo makanan santri itu biasanya cuma tahu ama tempe doang, ya emang bener sih tapi nggak gitu juga. Kebanyakan pesantren memang membuat menu makanan di tempatnya hanya sebatas tempe, tahu, kangkung, dan VIP nya ayam, itu pun seumprit.
Pesantren-pesantren itu memang sengaja agar para santri menjadi mandiri dan tidak pilih-pilih makanan, tapi mempan sih sebenarnya dengan cara itu.
Nah, ada nih, pesantren yang bisa dibilang mewah, bukan karena fasilitas apalagi bangunannya, tapi karena makanannya. Coba kalian cari, pesantren mana yang makanannya rendang ikan atau tom yam. Mungkin ada sih, di pesantren yang “wah”. Tapi di Pesantren Media, memang beragam sekali makanannya, walau pun tetap ada tempe, tahu, sayur asem.
Alasan mengapa pesantren ini bisa beragam menunya, mungkin salah satunya karena santri yang tidak terlalu banyak. Saking dikitnya, santri terbanyak yang pernah direkrut tak sampai 40 siswa, ada 38 orang. Bahkan sekarang, di tahun 2019, santri pesantren ini, jika digabung (kelas 1 SMP sampai 3 SMA) hanya 21 santri. Jumlah yang sangat sedikit.
Itu mungkin salah satu alasan mengapa Pesantren ini mempunyai menu masakan yang beragam dan unik. Walaupun begitu, santri tetap dibuat mandiri dan tidak pilih makanan (padahal enak semua kok). Sekian. [Taqiyuddin Abdurrahman Leboe, kelas 3 SMP]