Liburan Menarik (epsiode 2)
Oleh Novia Handayani (Santri Pesantren Media)
Minggu, 28 Agustus 2011
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi, dan itu artinya, aku dan keluargaku akan sahur kembali seperti hari-hari sebelumnya. Selesai sahur, kami langsung shalat subuh. Setelah itu aku memutuskan untuk tidur kembali karena aku masih ngantuk berat. Saat aku sudah bangun, aku kaget karena jam dikamarku menunjukkan pukul 10 pagi. Akupun langsung mandi dan melanjutkan aktifitasku dengan menonton tv sambil membereskan rumah sampai bada dzuhur berkumandang, dan akupun langsung melaksanakan shalat dzuhur dengan lancar dan alhamdulillah juga shlat asharkupun lancar. Selesai shalat ashar, aku langsung mandi sore.
Tidak terasa adzan maghrib mulai berkumandang kembali . Aku serta keluargaku langsung buka puasa bersama dengan lauk-pauk yang disediakan oleh ibuku. Setelah itu, aku langsung shalat tarawih sampai selesai dan langsung pulang untuk mengerjakan tugas prku. Saat sudah selesai mengerjakan pr, aku memutuskan untuk tidur karena mataku sudah tidak kuat lagi.
Senin, 29 Agustus 2011
Jam menunjukkan pukul 4 lewat, karena aku dan keluargaku takut telat sahur, ibuku memutuskan untuk masak mie dan nasi. Walaupun lauknya hanya itu, kami tetap bersyukur karena kami masib bisa makan sahur. Selesai sahur, orangtua dan kakakku mulai beraktifitas kembali seperti biasa, sedangkan adik-adikku sibuk bermain laptop di kamar. Karena aku tidak suka, aku langsung merebut laptopnya dan langsung mematikan laptopnya. Setelah itu, aku langsung menyuruh mereka untuk membereskan kamarnya yang berantakan. Tidak terasa adzan dzuhur berkumandang. Aku dan keluargaku mulai shalat dzuhur dan tidur siang. Aku terbangun kembali pukul 5 sore, karena aku belum shalat ashar, aku memutuskan untuk mandi dulu dan langsung shalat ashar. Selesai shalat ashar, aku menunggu saat-saat buka puasa sekaligus menunggu penetapan hari raya idul fitri di berita. Dan alhamdulillah, adzan maghrib mulai bergema lembut di telingaku. Dengan perasaan senang, kamipun langsung buka puasa, dan baca al-qur’an bersama. Meskipun aku belum terlalu lancar, ibuku dengan sabar mengajariku cara membaca al-qur’an dengan benar. Setelah itu, aku langsung menyalahkan tv untuk melihat sidang isbad di berita. Setelah kami menunggu keputusan dari sidang isbad tersebut, jam 10nya merekapun mulai memutuskan bahwa hari raya idul fitri jatuh pada tanggal 31 Agustus dan itu artinya, aku masih diberi kesempatan untuk melaksanakan sahur serta buka puasa bersama keluargaku sekali lagi. Tapi kali ini aku tidak shalat tarawih karena aku sudah keburu ngantuk. Sedangkan tetangga dan saudaraku yang lain shalat tarawih di musholah.
Selasa, 30 Agustus 2011
Tidak terasa hari ini adalah hari terakhirku menjalani ibadah puasa karena besok sudah mulai hari raya idul fitri. Tapi meskipun begitu, aku dan keluargaku tetap sahur. Selesai sahur, kamipun shalat subuh secara terpisah. Ayah dan adikku shalat di musholah sedangkan aku, ibu, dan kakakku mulai kembali shalat berjamaah di rumah.
Matahari semakin ganas menyinari bumi, aku dan keluargaku mulai membereskan rumah untuk besok sampai pukul 2 lewat. Karena kami takut telat shalat dzuhur, kami langsung shalat dzuhur dengan cara bergantian. Selesai shalat dzuhur, aku langsung tidur dan mulai terbangun kembali pukul setengah 6 sore. Setelah itu, aku memutuskan untuk mandi dan langsung shalat ashar sekaligus membantu ibuku memasak makanan untuk buka puasa nanti.
Tidak terasa adzan maghrib mulai terdengar, aku dan keluargaku yang lain langsung buka puasa bersama dengan perasaan senang dan sedih. Kami senang karena kami masih bisa merasakan buka puasa tahun ini, tapi disisi lain kami sedih karena ini adalah hari terakhir kami melaksanakan buka puasa bersama.
Setelah buka puasa, kami langsung shalat maghrib. Selesai shalat maghrib, aku langsung membantu ibuku membuat kue lebaran untuk besok. Tapi kami menghentikan aktifitas kami karena kami harus shalat isya. Saat kami sudah selesai shalat isya, kamipun langsung melanjutkan kembali membuat kuenya dan alhamdulillah kami selesai membuat kue pada pukul setengah 10 malam, tapi aku dan ibuku memutuskan untuk begadang karena ibuku mau membuat daging rendang dan ketupat.
31 Agustus – 01 September 2011
Selama aku begadang, aku hanya mendengarkan takbiran, menonton tv, main laptop, dan membuat cerpen, sampai-sampai aku kaget saat adzan shubuh sudah berkumandang. Sebenarnya gara-gara begadang ini, aku jadi ngantuk berat. Tapi aku memaksakan diriku untuk mandi dan shalat subuh. Setelah itu aku langsung pergi menuju musholah untuk shalat ied bersama keluargaku yang lain. Saat sudah selesai, kami dan jamaah lainnya saling bersalaman dan langsung pulang ke rumah masing-masing.
Tidak berapa lama, kami sampai ke rumah. Keluargaku sibuk menunggu saudara dan tetanggaku untuk halal-bihalal, sedangkan aku memutuskan untuk berganti baju. Baru selesai ganti baju, tetanggaku datang kerumahku, aku dan keluargakupun saling bermaaf-maafan dengan mereka, disusul oleh tetanggaku yang lain. Saat sudah lumayan sepi, keluargaku langsung ke rumah kakak dari ibuku untuk halal bihalal juga. Saat kami sudah sampai, kamu langsung maaf-maafan dengan nenek dan keluarganya. Selesai halal bihalal di tepat nenekku, kami memutuskan untuk keliling ke tempat saudara yang lain, tapi kami ditarik oleh mereka untuk foto bareng. Tidak berapa lama kami dan mereka foto bareng, kami langsung berpamitan dengan mereka. Dan alhamdulillah kamipun selesai keliling ke tempat saudara kami pada pukul 10 pagi menjelang siang. Setelah itu, kami memutuskan untuk pulang untuk makan ketupat sayur dan daging rendang buatan ibuku yang enak banget. Sampai-sampai adikku tambah 2 piring. Selesai makan, kami pergi ke rumah uwaku yang jaraknya lumayan jauh dari rumahku. Orangtuaku dan adikku pergi menaiki motor, sedangkan aku, kakak, dan adikku yang SMP pergi dengan berjalan kaki. Mau tidak mau, kami menahan rasa lelah kami untuk sampai ke rumah uwa. [bersambung]