Alhamdulillah, santri Pesantren Media masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk kembali berkumpul dalam Diskusi Aktual pada hari Rabu, 26 Maret 2014 dengan Moderator Via dan Cylpa dan Notulennya saya sendiri Rizki Yannur Tanjung (OGEK). Kali ini Diskusi Aktual mengambil tema “Menguak Misteri Hilangnya MH370”.
Pesawat MH370 adalah pesawat milik Malaysia Airlines yang diduga hilang di selatan Samudra Hindia dan membawa 239 penumpang dan awak pesawatnya. Hilangnya pesawat ini menimbulkan banyak pertanyaan. Dan sepertinya santri Pesantren Media sudah siap mengajukan pertanyaan-pertanyaan bagi santri lainnya mengenai hilangnya MH370. Seperti biasanya, Diskusi Aktual dibuka dengan lafadz Basmallah “Bismillahirrhmaanirrohiim”. Masuklah ke sesi tanya jawab.
- Ira: Bagaimana kronologi hilangnya Pesawat MH370?
Jawab:
Hawari : www.merdeka.com/dunia/kronologi-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-mh-370.html
- Ella: Bagaimana tanggapan Pemerintah Indonesia terkait isu kalau pesawatnya dibajak oleh Indonesia?
Jawab:
Ustadz Oleh : “Kalau pertanyaan ini, ya ditanya ke Pemerintah Indonesia langsung.”
Hawari : Sebenarnya itu adalah isu palsu media Malaysia yang mencari kambing hitam dan ingin merusak hubungan Negara Indonesia dengan negara lainnya.
- Kholifah: Sampai saat ini, apa yang telah dilakukan oleh maskapai penerbangan bagi keluarga korban?
Jawab: Fatimah: Maskapainya mencari korban yang hilang
Putri : ganti rugi 56 juta rupiah bagi setiap keluarga korban.
- Maila: Apakah system keamanan pesawat ini yang kurang? Dan dalam Islam bagaimana system keamanan transportasi yang baik?
Moderator : Maskapai penerbangan Malaysia membantah kalau system keamanannya kurang.
Ust. Oleh : Cek sistemnya
- Alifa: Apakah kecelakaan ini ada kaitannya dengan teroris?
Jawab:
Moderator: Malaysia berkata “ Karena indonesia biasanya banya ada kejadian teroris, mungkin indonesia yang melakukan itu”
Neng Ilham: Mungkin saja Indonesia karena Nurdin M Top dari Indonesia.
Moderator: Merdeka.com berkata kalau hilangnya tidak ada kaitannya dengan teroris.
- Anam: Apakah ini kecelakaan pertama di maskapai penerbangan Malaysia Airlines atau sudah pernah terjadi sebelumnya?
Jawab:
Moderator: Itu bukan pertama kalinya Malaysia airlines terjadi kecelakaan dan tempat serta sebab kecelakaannya berbeda-beda.
- Difa: Siapa yang harusnya bertanggung jawab atas kejadian ini?
Jawab: Akhwat: Pemerintah Malaysia.
Ihsan dan Hawari: pemerintah malaysia
- Hawari: Apakah maskapai penerbangan tersebut dapat dikenai hukuman?
Jawab:
Nisa: Kalau belum pasti bagaimana kecelakaannya, jangan diberi hukuman dulu. Tapi kalau sudah pasti, baru diberi hukuman.
Umar: Harusnya ganti rugi 1 milliar per orang ke keluarga korban.
- Umar: Siapa yang harus menafkahi keluarga yang menjadi korban?
Jawab:
Icha dan Nisa : Harusnya Negara yang menafkahi.
- Difa: Apa tanggapan Pemerintah Indonesia atas jatuhnya korban bangsa Indonesia sendiri?
Jawab:
Ella dan Muffida : Turut berduka cita.
Moderator : Sampai saat ini Indonesia masih focus untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga korban.
Ella : Indonesia juga berpartisipasi dalam pencarian di bagian selatan Indonesia.
Ustadz Oleh : Sejauh ini Indonesia juga tetap berkomunikasi dengan pemerintah Malaysia untuk menanyakan hasil pencarian Pesawat Malaysia Airlines.
Sekitar jam 11.45 WIB, diskusi aktual ditutup. Dan seperti biasanya, ketika menutup suatu majelis, maka harus baca Alhamdulillah dan do’a penutup majelis. Dan dengan itu semua diskusi aktual ditutup dengan salam dari Ust. Oleh.
[Riski Yannur Tanjung, santri jenjang SMA, Pesantren Media]