Loading

selfcontrol2Kehidupan manusia memang tidak pernah ada yang mengetahui jalan hidupnya. Semuanya sudah diatur oleh Allah SWT dan sudah tercatat dalam Lauh Mahfuzh. Bisa saja ketika remaja, dia adalah seorang yang taat beribadah. Namun, ketika dia mulai beranjak dewasa, dia telah menemukan lebih banyak teman yang memiliki sifat berbeda-beda. Ada yang sifatnya baik dan ada juga buruk.

Ketika itu, jika dia memilih untuk berteman dengan orang yang memiliki sifat baik, taat beribadah dan selalu mengajaknya untuk berada di jalan yang benar, maka dia akan tetap menjadi orang taat beribadah, sama seperti ketika dia remaja. Namun, jika dia memilih berteman dengan orang yang memiliki sifat yang buruk, yang suka mengerjakan hal-hal maksiat, maka dia akan berubah menjadi orang yang suka mengerjakan maksiat dan bukan menjadi orang taat beribadah seperti ketika dia masih remaja.

Kita harus bisa mengontrol diri kita sendiri, agar kita bisa terus istiqomah taat beribah kepada-Nya. Jangan sampai, kita terbawa oleh sifat yang buruk dan berubah menjadi orang yang tadinya taat beribadah menjadi orang yang berbuat maksiat . Allah SWT berfirman (yang artinya): “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS al Hasyr [59]: 19)

Meskipun hanya sedikit, semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya. Aamiin. [Cylpa Nur Fitriani, santriwati jenjang SMP, kelas 3, Pesantren MEDIA]

*gambar dari sini

By Cylpa Nur Fitriani

Cylpa Nur Fitriani | Santriwati Pesantren Media angkatan ke-2, jenjang SMP, kelas 3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *