Di sini aku bisa menghirup udara yang segar, menikmati pemandangan nan indah walau terlihat jauh disana.
Iniadalahhariliburkuyang ke 9, hari ini aku menyempatkan untuk menengok kebun dan aku sudah lama tak melihat pemandangan di sekitarnya, karena besok aku harus ke rumah kaka.
Ini adalah potret sebuah kebunku yang berada disebuah pegunungan yang memang petani-petani di sekitar gunung-gunung tersebut mayoritas bercocok tanam kakau (coklat), sementara ini bulan diantaranya juli hingga desember buah kakau memang tak sebanyak diwaktu musim panen tiba, panen raya biasanya dimulai bulan februari hingga bulan juni, meskipun yang mendominasi perkebunan ini pohon kakau namun sistem pada kebun ayah saya adalah dengan sistim (tumpang sari), walaupu didominasi oleh kakau namun pohon rempah rempah lain pun ikut di tanam dilahan, contohnnya di campurdengan tanaman lada dan pala, kegunaan sistim tumpang sari pun sanagat bermanfaat, karena pohon kakau disaat musim kemarau tidak kuat dengan cuaca panas, dengan begitu kegunaan pohon lada dan pala karena selain dapat mengayomi pohon kakau saat musim kemarau, namun pencampuran itupun disesuaikan, karena pada musim hujan, buah dan bunga kakau akan busuk terkena jamur jika terlalu lembap,maka dari itu perawatan pohon dah buah kakaupun harus terjaga, perawatan itu di antaranya,
pemangkasan dahan saat musim hujan, pemupukan, dan memberi bayangan pohon disekitarnya, karena berguna untuk mengatur ke setabilan suhu. Selain itu pun pohon lada dapat dipanen saat buah kakau sedang tidakberbuah,dan buah pala dapat dipanen sepanjang tahun, maka dari itu dengan menggunakan sistem tumpang sari, dapat menguntungkan para petani.. [Yasin, santri Pesantren Media, Kelas 1 SMA]
Catatan: tulisan ini adalah bagian dari tugas menulis diary di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media