“Mata adalah salah satu organ yang penting bagi manusia. Selain itu mata adalah alat indra yang sangat diperlukan oleh manusia untuk melihat lingkungan sekitar. Jagalah matamu dan jangan pernah menyia-nyiakan nya.”
Saya adalah salah satu orang yang menggunakan alat bantu untuk melihat. Dan alat yang saya gunakan itu adalah kaca mata. Saya menggunakan alat ini karena allah telah memberikan ujian kepada saya. Yang dimana ujian tersrbut adalah sebuah penyakit mata minus yang telah ada sejak saya lahir.
Tapi saya baru mengetahui bahwa penglihatan saya bermasalah ketika saya berumur sebelas tahun, saat itu saya duduk di kelas enam sekolah dasar (SD). Saya duduk di barisan paling depan serta paling dekat dengan guru dan papan tulis. Akan tetapi saya tidak dapat menglihat dengan jelas apa yang ditulis oleh guru yang berada di depan saya. Karena tidak dapat melihat dengan jelas saya meminta bantuan dari sahabat saya untuk mendiktekan apa yang di tulis oleh guru di depan kelas.
Ketika pulang sekolah saya langsung saja memberi tahu orang tua dirumah apa yang terjadi pada hari itu. Saya keluhkan masalah mata saya, tidak dapat menglihat dengan jelas apa yang ditulis oleh guru yang berada di depan. Esok harinya saya dibawa kerumah sakit untuk memeriksakan mata.
Ketika di rumah sakit dokter mengatakan mata saya minus atau rabun jauh. Selain itu dokter juga mengatakan bahwa penyakit saya ini sudah bawaan dari lahir, kemungkinan besar karena saya lahir prematur. Kamu tau kan bayi prematur?.
Menurut informasi yang saya dapat, bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Sebagian besar organ tubuhnya juga belum berfungsi dengan baik, karena kelahirannya yang masih dini. Maka dari itu, perlu diberikan perawatan khusus untuknya.
Nah seperti itu lah saya lahir kedunia dengan usia kehamilan 28 minggu dan berat 2100 gram. Walaupun begitu saya termasuk anak yang beruntung jika dibandingkan dengan anak-anak lain. Yang memiliki penyakit yang lebih parah dari pada saya. Seperti kebutaan, anemia, Hiperbilirubinemia, Apnea (Berhenti bernapas), Tekanan darah rendah, Respiratory distress syndrome (RDS), Bronchopulmonary Dysplasia.
Sebenar nya aku sangat iri kepada teman-teman yang tidak menggunakan alat bantu atau kaca mata untuk melihat. Tapi apa boleh buat, aku hanya bisa menjaga mata ini agar minus nya tidak bertambah. Untuk teman-teman yang membaca tulisan ini saya harap kalian dapat memelihara mata dengan baik, agar kalian tidak menggunakan alat bantu melihat seperti saya. Berikut tips menjaga mata agar mata anda tetap normal:
1. Jangan terlalu dekat ketika nonton tv, main game atau membaca buku
Nonton tv leyar lebar memang lebih asyik, tapi lebih tidak menyehatlkan terutama bagi mata anak-anak. Anak yang sering nonton tv terlalu dekat, matanya beresiko besar mengalami minus ketika anak tumbuh dewasa.
Jarak yang aman untuk menonton televisi sekitar 2 meter untuk TV ukuran 14 inchi. Untuk layar yang lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh. Sebaiknya gunakan tv layar kecil untuk hiburan keluarga. Hal ini berlaku juga ketika anak bermain game, PS atau yang lainnya.
Begitu juga dengan kebiasaan membaca, janganlah posisinya terlalu dekat, hal ini dapat membuat mata menjadi tegang dan lelah. Gunakan penerangan yang cukup ketika membaca, dan sebaiknya tidak membaca ketika tiduran.
2. Jangan terlalu lama menggunakan komputer, televisi atau main game
Jangan menggunakan komputer terlalu lama. Jika pekerjaan anda memang menggunakan komputer seharian, usahakan anda rutin beristirahat menjauh dari layar komputer, misalnya setiap 30 menit atau satu jam, rilekslah atau berjalan-jalanlah sebentar selama 5 atau 10 menit. Agar mata tak kering, sering-seringlah berkedip dan sesekali alihkan pandangan mata ke luar ruangan.
Gunakan monitor lcd untuk pc anda, penggunaan layar lcd cenderung lebih nyaman dan tidak cepat lelah bagi mata dibanding jika menggunakan monitor crt. Setting refresh rate yang tinggi pada monitor anda.
Menonton tv terlalu lama dapat membuat mata tegang dan lelah, selain itu radiasi yang terpancar dari layar tv dapat berakibat buruk bagi mata.
Anak-anak yang terbiasa nonton tv dan main console game berlebihan, cenderung beresiko lebih besar matanya menjadi minus.
3. Jangan menggosok mata secara kasar dan berlebihan
Ketika mata anda terasa gatal atau kemasukan benda asing, secara automatis anda akan menggosoknya atau mengucek-nguceknya. Lakukan hal ini secara hati-hati, jangan terlalu kasar dan berlebihan.
4. Hindari debu dan polusi
Ketika anda beraktifitas di luar ruangan, misalnya di jalan raya atau di area pabrik, sebaiknya menggunakan pelindung mata seperti kacamata dan helm yang berkaca. Hindari debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat mata menjadi katarak.
5. Gunakan kacamata
Menggunakan kacamata bukan hanya untuk gaya saja. Sinar UV adalah salah satu penyebab utama pengerasan lensa, katarak dan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina. Penggunaan kacamata dengan lensa gelap bisa menyaring sinar UV hingga 100 persen saat berada di luar ruangan. Jika tidak ada kacamata, bisa juga dengan menggunakan topi untuk mengurangi paparan sinar UV.
6. Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A
Mata anda perlu dijaga kesehatannya, antara lain dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan mengandung banyak vitamin A. Wortel, alpukat, tomat, dan pepaya merupakan sayur dan buah yang baik sekali untuk menjaga kesehatan mata anda.
Wortel mengandung senyawa beta karoten, yaitu suatu karotenoid yang dapat membantu menjaga mata agar tetap sehat. Senyawa ini juga bisa ditemukan pada labu kuning.
7. Mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua
Sayuran yang memiliki daun hijau tua seperti bayam, brokoli atau sayuran lain mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu dua jenis karotenoid yang diketahui bisa mengurangi risiko berkembangnya katarak serta penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina. Cobalah untuk mengonsumsinya dua porsi sehari, misalnya satu porsi bayam saat makan siang dan satu porsi brokoli saat makan malam.
8. Mengonsumsi antioksidan
Makanan seperti berry, jeruk, plum dan ceri membantu meminimalkan kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas (seperti dari sinar matahari dan polusi), serta mengurangi risiko pengerasan lensa yang dapat memicu katarak. Konsumsi antioksidan setidaknya 2 porsi dalam sehari.
9. Mengonsumsi asam lemak omega-3
Bukti menunjukkan asam lemak omega-3 dari ikan tertentu seperti salmon, halibut dan tuna bisa melindungi saluran air mata, melindungi lensa, meminimalkan mata kering dan mencegah katarak. Konsumsi ikan 2-3 porsi seminggu dan mengurangi daging merah, karena diduga bisa meningkatkan risiko gangguan mata di usia tua.
10. Pertimbangkan multivitamin
Jika memang diperlukan, saat ini banyak juga tersedia suplemen yang berguna untuk menjaga kesehatan mata. National Eye Institute menunjukkan bahwa vitamin antioksidan C dan E, vitamin B6 dan B12, beta karoten serta mineral tembaga dan seng bisa memperlambat perkembangan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina dan katarak.
Sebelum mengonsumsi suplemen, lebih baik penuhi asupannya dari bahan-bahan alami terlebih dahulu.
11. Melakukan olahraga
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa latihan aerobik bisa menurunkan tekanan di dalam mata sehingga mengurangi risiko glaukoma. Olahraga yang dilakukan bisa berjalan selama 30 menit sebanyak 3 kali seminggu, jogging, treadmill atau mengambil kelas kebugaran.
12. Periksa kesehatan mata secara teratur
Banyak yang menyepelekan hal yang satu ini, biasanya ketika mata menderita sudah parah baru pergi ke dokter. Periksakan mata secara rutin seringkali dapat mencegah mata dari kemungkinan terkena serangan penyakit.
Ini juga ada beberapa tips untuk mengurangi mata minus:
- Lepaskan kacamata jika memungkinkan, lihat ke benda-benda dengan jarak yang berbeda.
- Kedip secara normal, tidak teralu cepat dan lambat.
- Tutup mata Anda, gunakan telapak tangan anda dan berikan sedikit tekanan kepada mata Anda. Ini akan membantu otot Anda menjadi lemas.
- Melihat benda yang bergerak juga membantu untuk melemaskan otot mata Anda.
- Makan buah wortel dan berbagai macam buah yang berwarna jingga lainnya atau buah buahan yang asam.
- Usahakan rutin pergi ke pegunungan hijau, persawahan atau laut yang luas(pemandangan alam)
[Nurmaila Sari, santriwati angkatan ke-2 jenjang SMA, Pesantren Media]
Catatan: tulisan ini sebagai tugas menulis di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media