Mungkin pandanganku dalam melihat seorang teman memiliki banyak perbedaan dengan orang-orang pada umumnya. Arti teman bagiku adalah seseorang yang bisa mengerti keadaanku, seseorang yang selalu ada untukku, saling berbagi cerita, berbagi pengalaman, memiliki solidaritas, tidak egois,mengerti tentang kekuranganku, dan selalu mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri. Tidak semua orang bisa berteman dengan baik, terkadang orang itu sendiri tidak mengerti kekurangan temannya, atau orang itu tidak bisa berteman dengan seseorang yang mempunyai sifat yang tergolong mementingkan kehidupannya sendiri.
Aku sendiri juga tidak biasa berteman dengan sembarang orang. Meskipun aku juga bisa menyesuaikan dengan sifat-sifat temenku, meskipun mereka mempunyai sifat yang menjengkelkan, namun semua orang pasti memiliki tingkat kesabaran sendiri-sendiri, ketika aku sudah merasa tidak bisa berteman lagi dengan seseorang itu, aku akan cenderung cuek, atau mungkin menjauhinya.
Aku mempunyai banyak teman. Karena aku mudah bergaul, aku juga sering bergaul dengan anak-anak yang sifatnya bisa berbeda jauh, dari yang baik, nakal, anak rumahan, anak pesantren, anak warnet, dan masih banyak lagi. Aku juga punya teman anak jalanan atau punk, tapi aku masih bisa tahan diri, atau membatasi agar tidak kelewatan. Meskipun aku mempunyai banyak teman dan berbeda-beda, namun aku juga tidak bisa berteman dengan orang yang mempunyai sifat menguntungkan diri sendiri. Seperti orang yang mempunyai sifat egois, pelit, suka merugikan orang lain, manja, mementikan diri sendiri, tidak punya rasa solidaritas, dan masih ada lagi. Kenapa aku tidak bisa berteman dengan orang-orang yang mempunyai sifat seperti itu, karena aku dari kecil, sudah didik di lingkungan yang baik, jadi aku tidak tahan melihat orang yang egois, pelit. Bukannya aku ingin selalu diperhatikan teman ku, Cuma kalau orang itu egois, dan pelit sama orang lain, aku tidak enak melihat nya, aku jadi jengkel sendiri ngelihatnya. [Hadziq Nakhwa Al Badary, kelas 1 SMA]