Secercah cahaya kulihat di langit sana
Memancarkan harap setinggi angkasa
Ketika berkelip mencoba menggoda
Itulah bintang yang tersenyum mesra
Kemudian kupandang langit cerah
Terbersit dalam hati mimpi yang indah
Ingin kuraih namun sayapku patah
Masihkah ada harapan Ya Allah
Asaku patah ketika menyeberangi jembatan hidup
Dan ragaku jatuh terbentur batu kehidupan pilu
Kurasakan patah keberanian yang dulu membalut
Dengan kuat dan tebal dia membalut
Namun saat kuingat hari pasti berganti
Muncul keyakinan walau sebesar biji
Mencoba terus kuperbesar rasa ini
Agar kusanggup meraih mimpi
Tuhan
Kupercaya akan pertolongan dan perlindunganMu
Pada setiap orang yang taat dan patuh padaMu
Yang mencintai Rasul dan shahabat kekasihMu
Saat malam berganti pagi
Dan pagi berganti malam lagi
Bintang kembali pancarkan cahyanya terangi bumi
Saatnya aku yakin itulah, bintang yang harus kupetik sendiri
[Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3 jenjang SMA, Pesantren Media]