Aku seperti mendengar risau angin
Di kala duka seolah pasang surut
Aku seperti seekor semut hitam
Pontang-panting mencari tempat sembunyi
Di kala badai datang melanda negeriku
Aku seperti hendak meledak
Bagai bom yang dilempar penjajah
Menghujam perut bumi
Aku seperti kembang api
Tak keruan meledak-meledak di udara
Aku sudah meledak
Namun negeriku belum bangun jua
[Noviani Gendaga, santriwati Pesantren Media, kelas 12, angkatan ke-2]