Loading

Liburan di Pesantren Media. Setelah melewati hari-hari UAS, para santri bersiap-siap untuk menyambut libur akhir tahun (kecuali yang ReMed, h3h3).

Santri-santri pulang secara tertib, tidak berdesak-desakkan satu sama lain, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. H3h3.

Dalam tiga hari santri-santri sudah pulang, tinggal aku sendiri. Aku tidak pulang ke rumah, toh sama saja. Aku adalah anak dari pemilik pesantren tersebut, jadi mau pulang atau tidak, hasilnya sama saja. Kalau ditanya kenapa gak pulang, ku jawab, “enggak, pergi aja enggak gimana mau pulang”. Lalu orang itu bingung.

Tema awal dari tugas ini ialah, menceritakan perjalanan pulang. Aku bingung, aku kan gak pulang, terus apa yang mau ditulis. Tapi kalo gak nulis ya gak dapet nilai. Akhirnya Ustad Oleh membolehkan untuk menceritakan tentang jalan-jalan saat liburan. Ok, baiklah kalo gitu.

Ketika berkumpul dengan keluarga, berenang adalah salah satu pilihan yang banyak diambil oleh orang-orang. Kali ini, aku pergi ke kolam renang bersama keenam sodaraku, sebenarnya masih ada tiga lagi, tapi mereka tidak ikut. Dari rumah ke kolam renang berjarak 2,8 km dan untuk ke sana kami menggunakan motor. Pada jam 9, Rombongan pertama naik motor ber empat duluan ke kolam renang, lalu satu orang lagi naik untuk menjemput dua orang lagi. Dan sampailah kami ber enam di kolam renang.

Kolamnya ada dua, satu berukuran sedang dengan tinggi 1 meter dan semakin ke ujung semakin tinggi hingga 2 meter, satu lagi berukuran kecil dengan tinggi ½ meter. Untuk kolam renang dengan harga 10 ribu rupiah, menurutku ini termasuk bagus.

Kami selesai pukul 11:30. Kami kembali dengan cara yang sama seperti berangkat. Capeek. [Taqiyuddin Abdurrahman Leboe, kelas 3 SMP]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *