Banyaknya kucing di Pesantren Media menjadi salah satu keunikan di pesantren ini. Ketika awal sekali saya masuk pesantren media, kucing yang saya tahu cuma 1 yaitu “racik” (yang ikhwan biasanya “mameng”), dan ternyata ada banyak lagi kucing di sini baik yang bernama maupun tidak.
Pada saat awal ketika ikhwan masih berasrama di ”bedeng” memang tidak banyak kucing yang menetap di daerah itu, berbeda dengan di asrama akhwat, bisa dibilang tempatnya kucing.
Dan sekarang asrama ikhwan dan akhwat ditukar, mulailah kucing menjadi masalah karena tidak ada yang bisa mengurus secara rutin, akhirnya banyak kotoran kucing yang berserakan setiap pagi hari.
Bahkan sampai sekarang kucing masih menjadi permasalahan bagi kami walaupun sudah dipindahkan tapi tetap saja ada kucing yang sering memakan lauk santri, mengotori lantai dll, Kadang suka geram sendiri melihat tingkah laku kucing, dan suka berfikir ulang juga kalo mau menyiksa hehe…takut dosa. [Ukkasyah Quwwatulhaq, kelas 3 SMA]