Loading

“Kinal, kamu ibu hukum membersihkan kamar mandi guru selama 1 minggu!” Ucap guru kelasku, Endang. Aku tak percaya guru kelasku akan menghukumku. Ah kenapa tidak di scors saja selama 1 minggu atau beberapa minggu? Ah menyebalkan.

“Beneran bu? Kenapa tidak di scors saja selama 1 minggu?” Tanyaku. Bu Endang menggeleng. “Kamu kira ibu masih bocah? Bisa dibohongin?” Jawab Bu Endang. Emangkan biasanya kek gitu, sering dibohongin gerutuku yang hampir saja di dengar oleh ibu Endang.

“Kamu bilang apa?”tanya bu Endang lagi. Aku langsung menggeleng dan pergi meninggalkan bu Endang. “Nanti abis pulang kamu bersihkan kamar mandi, kamu akan dijaga oleh guru BK.” Ucap bu Endang. Aku membentuk tangan OK kepada bu Endang.

***

Pelajaran yang dari tadi juga berlangsung, apa yang guru Kimia terangkan di depan tidak aku hiraukan. Pikiranku masih jauh kesana, banyak hal yang aku pikirkan. Aku sendiri tak tahu apa yang aku pikirkan.

Tett… Tett…

“Thank for your coming, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Pelarajan telah selesai. Semua siswa keluar dari kelas. Jam istirahat telah dimulai.

“Hei! Apa yang kamu pikirkan?” Ucap Keira datang mengagetkanku. Keira adalah sahabatku dari SD sampai sekarang, SMP. Ia tahu persis tentangku. Kadang ia juga jadi tempat curhatku ah ia bukan lagi sahabat menurutku tetapi saudara.

“Ah nanti aku dihukum membersihkan kamar mandi. Menyebalkan, padahal aku ingin menjenguk Mamah, sudah hampir 1 minggu aku tidak menjenguk Mamah.” Ucapku, aku teringat kata bu Endang tadi, ah kenapa aku harus ingat itu. Keira tertawa. Aku mengerucutkan mulut.

“Itu salahmu sendiri, berapa kali kamu buat masalah? Mungkin karena di scors tidak mempan membuatmu menjadi anak yang baik kali. Dan untuk menjenguk Mamah, bisa nanti sehabis membersihkan kamar mandi” Ucap Keira asal. Aku menoyor kepala Keira, kemudian kami tertawa bersama.

“Padahal tadi aku ingin mengajak kamu lho ke toko buku dan cafe yang aku suka.” Ucap Keira. Aku

***

“Kinal, kamu jangan lupa membersihkan kamar mandi sehabis pulang nanti.” Ucap bu Endang lagi. Aku mengangguk lemah. Rasa malas hampir mengelayutiku. Padahal aku dihukum membersihkan kamar mandi selama 1 minggu. Kalau aku kabur, hukumanku menjadi bertambah.

Aku lambat ke kamar mandi. Koridor sekolah tampak mulai sepi. Aku telah sampai di depan kamar mandi, semua telah disiapkan rapi oleh bu Endang. Aku mulai membersihkan kamar mandi, kamar mandi ini cukup kotor. Berkali-kali aku dimarahi bu Endang karena main-main.

By Alifa Nurul Fajrika

Alifa Nurul Fajrika | jenjang SMP, kelas 2 | Asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *