Loading

Hai kawan. Saya Hawari, sudah pada tahu kan. Kali ini saya mau cerita tentang laptop yang rusak.

Kerusakan laptop adalah sebuah malapetaka bagi seorang santri Pesantren Media. Mau dikata tidak ya gimana, soalnya kebanyakan tugas yang harus dikerjakan di pesantren ini, kebanyakan dibikin menggunakan laptop, seperti menulis, mengedit audio, desain grafis, atau mungkin mengedit video. Tugas-tugas itu pun selalu ada, utamanya tugas menulis yang kini semua santri Pesantren Media kelas dua dan tiga diwajibkan untuk menulis satu tulisan setiap minggu. Jika dua minggu berturut-turut tidak meng-upload tulisan, maka laptop akan disita.

Lalu, apa jadinya jika laptop yang sangat penting untuk mengerjakan tugas-tugas itu, rusak? Tanggapan pertama, tentu saja panik. Gimana mau tidak panik, yang namanya laptop itu kan amanah orangtua, dan harganya pasti cukup mahal. Belum lagi, sebenarnya itu bukan laptop saya, tapi laptop milik ibu saya, dan itu adalah laptop pertama ibu saya. Laptop itu merupakan laptop paling bersejarah dalam keluarga saya, karena sudah bertahan selama hampir 6 tahun pemakaian dengan hanya sekali perbaikan, dan banyak sekali kenangan dengan laptop itu.

Tanggapan kedua, adalah kecewa dan stress. Kenapa? Karena laptop itu baru saja saya isi dengan beberapa album musik yang sangat saya suka, tapi belum sempat saya dengarkan. Belum lagi film-film tahun 80-90an yang ingin saya tonton. Memang akhir-akhir ini saya mulai suka film-film lama, sampai-sampai muncul pepatah baru; ‘don’t judge a movie by it’s release year’.

Mungkin akan timbul pertanyaan dari kalian, kenapa laptopnya bisa rusak? Nah ini, saya sendiri masih curiga apakah laptopnya yang rusak, atau sekedar RAM-nya saja yang rusak. Kalau ternyata penyebabnya adalah yang pertama, dan jika dulu saya dilahirkan sebagai seorang perempuan, mungkin sekarang saya akan menangis bombai sambil memeluk guling dan menangis di tengah malam.

Oh iya, lupa. Di Rumah Media nggak ada bantal guling.

Dan kalau ternyata penyebabnya adalah yang kedua, saya bisa bernafas lega karena beberapa hari sebelum laptop tersebut rusak, saya meminta dana tambahan bulanan dari ibu saya tercinta untuk memperbesar kapasitas RAM laptop legendaris tersebut dengan membeli RAM yang baru, yang besarnya 2GB. Namun saya yang sok tahu ternyata salah beli. Waktu ditanya ‘DDR3 kan?’, saya asal saja menjawab iya, padahal sebenarnya RAM laptop saya masih DDR2. Akhirnya, waktu dicoba dipasang, ternyata slot-nya nggak pas sodara-sodara! Karena Ustad Andi memang baik hati, akhirnya boleh ditukar dengan RAM yang DDR2. Alhamdulillah.

Kembali ke akar permasalahannya. Jadi si laptop legendaris ini punya penyakit yang udah lama menjangkiti, mungkin semacam HIV buat laptop ya. Nggak ilang-ilang. Setiap kali si laptop legendaris ini tersenggol dikit, langsung deh nge-hang. Saya kira mungkin RAM nya kurang kenceng di slotnya, akhirnya dengan modal sok tahu, saya buka sendiri tempat RAMnya, saya lepas lalu pasang lagi, dan setelah dipasang, ternyata laptopnya tidak mau booting!

Dan itulah ceritanya bagaimana laptop saya menjadi rusak dan tidak bisa dihidupkan (booting) dari Jum’at pagi sampai detik tulisan ini di-upload. Pelajaran deh buat semua, jangan praktekkan sesuatu yang belum kalian kuasai, karena kalau salah maka bisa jadi malpraktek.

Dan laptop pun bisa koma.

Eh tunggu dulu! RAM itu cuma saya lepas lalu kupasang lagi, kan? Nggak saya apa-apain kan? Nggak saya kasarin, apalagi lecehkan, bukan? Berarti bukan salah saya dong! Mungkin karena si RAM udah tua dan bungkuk, minta diganti. Semoga saja penyebabnya adalah itu, karena memang umurnya kan sudah hampir 6 tahun. Dan semoga ketika RAM nya diganti, laptopnya bisa booting dengan sempurna lagi dan saya bisa kembali menulis.

Hmm, doakan saja ya!

[Hawari, santri angkatan kedua di Pesantren Media]

downfromdream.tumblr.com

By Hawari

Hawari, santri angkatan ke-2 jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://downfromdream.tumblr.com | Twitter: @hawari88

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *