Reportase Acara Nonton Bareng ‘Omar’
Bogor (29/11)—Pesantren Media mengadakan nonton bareng yang diadakan di Lapangan Laladon permai dan Masjid Nurul Iman. Acara nonton bareng yang dibuka untuk umum ini bukan hanya sekedar nonton biasa. Dalam acara ini, diharapkan santri dan masyarakat sekitar Laladon bisa belajar shirah nabawiyah langsung melalui audio visual.
Adalah Umar bin Khatab yang menjadi pemeran utama di film yang berdurasi 45 menit ini. mantan musuh islam yang juga menjadi khalifah terbesar, mempunyai sifat yang khas yaitu keras dan tegas. Namun dibalik sifat korelisnya itu, ia memiliki hati yang tidak bisa menyembunyikan kebenaran yang diyakininya. Hal ini sangat tergambar jelas dalam adegan film tersebut. Salah satu adegan Umarbin Khatab yang menyihir penonton dengan ketegasannya adalah saat ia masuk islam.
Ketika itu ia akan berniat membunuh Rasulullah SAW. Namun ada kabar bahwa adiknya yang bernama Fathimah bin Khatab masuk islam. Hal ini membuat Umar mendatangi Fathimah. Namun ia mendengar sayup-sayup bacaan surah Thaha yang sedang dipelajari Fathimah dan suaminya. Setelah ia mendobrak dan melabrak mereka, tiba-tiba Umar melihat ada secarik kertas yang diselipkan Fathimah. Lalu Umar mengambil dan membaca surah Thaha. Dan apa yang terjadi, ia berkata “ini sebuah perkataan yang bukan dari manusia, dan yang merangkai kata-kata yang indah ini patut disembah.” Seketika itu juga hidayah datang dan ia langsung mendatangi Rasulullah untuk mengucapkan 2 kalimah syahadat.
Saat masuknya Umar kedalam kalimatullah, maka saat itu pula dakwah islam berlangsung secara terbuka. Bahkan Umar dengan gamblang mengumumkan keislamnannya pada seluruh mantan sahabatnya. Dan ketegasan Umar bin Khattab ini seperti hadir di tengah-tengah masyarakat Laladon.
Seperti yang diungkapkan Mira, remaja tanggung yang sering mengikuti film ini. “film nya seru banget… aku bisa merasa lebih dekat dengan para sahabat Rasulullah dan bisa tau sejarah kebudayaan islam yang di ajarin di sekolah, lebih ngenak disini.” [Dini Purnama Indah Wulan, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMS, Pesantren Media]
Catatan: tulisan ini bagian dari tugas menulis reportase di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media