kesunyian ini mengelitik hinga ke relung hati melumpuhkan saraf-saraf otak hingga tak berfungsi lagi, seketika semua anggota badan ini terasa melemah. Apa yang sedang aku rasakan?
Malam ini aku seperti mengalami depresi tingkat tinggi, aku begitu kebingugan apa yang harus kulakukan di malam ini, di sini aku sendiri! Aku takut dengan malam ini, tak ada seorangpun yang kujumpai di sini, dunia seakan berhenti, kemana semua mahluk yang ada di bumi ini? Apakah mereka semua pergi, apakah mereka telah tiada di dunia ini, ataukah mereka telah kembali ke tempat asal mereka. Di mana mereka semua? aku semakin bingung memikirkannya, atau mungkinkah mereka semua telah pergi seiring dengan waktu yang telah berlalu.
Rasa takut dan gelisaku terus bernaung dalam otakku, apakah yang harus kulakukan malam ini? Sepertinya aku tak mampu bertahan disini dengan kesendirianku, aku butuh teman tapi tak seorangpun yang kutemui di sini.
Aku semakin takut berada di sini, berada di sebuah tempat yang aku sendiri tidak mengetahui aku sedang berada di mana, dari tadi tanpa seorang teman sama sekali, mataku tak bisa diam sesekali mata ini berpatroli mengawasi daerah sekitar amankah aku disini, kesendirian ku dimalam ini semakin menerkam aku semakin takut, refpleks tubuh ini bergetar sendiri karna tak mampu bertahan dengan ketakuatan malam.
Dari arah belakang aku mendengar suara langkah seseorang, perlahan langkah itu mendekatiku aku semakin takut badan ku bergetar ketakutan. Aku tak berani mengarahkan pandanganku kearah belakang!
langkah kaki itu sekarang berada tepat di belakang ku, apa yang harus ku lakukan? Aku tak mau hidup ku berakhir di sini, perjalanan ku masih panjang masih banyak yang perlu aku lakukan di dunia ini.
Hatiku berdebar-debar kencang, karna ada seseorang yang memegang pundak ku dari belakan, aku semakin takut, tapi aku harus memberanikan diri untuk melihatnya, setelah ku lihat ternyata itu suara teman ku yang hendak membagunkan dari mimpi buruk ku tadi. [ Mila Astuti,santriwati jenjang SMA angkatan-3]