Teringat ketika dia dekat denganku
Bercanda dan berbagi cerita
Bertukar kata indah berbagi rasa
Juga berbagi kesedihan
Dulu seakan semuanya indah karenanya
Semuanya terlihat penuh cinta dan kasih
Kata-kata manisnya masuk dalam lamunanku
Merasuk ke dalam lubuk hati
Ketika orang lain tak mengerti tentang aku
Dia memahamiku
Ketika orang lain menjauhiku
Dia selalu ada untukku
Tapi, itu semua semu
Semua yang dia ucapkan hanya bualan
Yang membuatku terbang mengawang-awang
Bersama kepalsuan yang dia buat
Rayuan gombal yang dia buat
Hanya membuatku semakin tenggelam ke dalam lembah kemaksiatan
Membawaku jauh dari cahaya Islam
Membuatku memikirkan apa yang tak pantas kubayangkan
Cinta palsu itu sudah menjadi kenangan masa lalu
Yang tak mau kugali dari kuburannya
Biarkan dia menjadi penghuni lorong tanah
Bersama kenangan-kenangan penuh dosa
Sekarang, tak ada lagi rasa yang membuatku pusing tujuh keliling
Hanya ada cinta pada Sang Ilahi memenuhi ruang hati
Hanya ada cinta untuk-Nya yang kubumbui dengan tasbih dan shalawat
Agar hidupku tak lagi berkecamuk dengan siksaan batin yang tak kunjung berakhir
[Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3 jenjang SMA, Pesantren Media]