Loading

Pesantren Media memiliki luas kebun sekira 3.500 m2, sekitar setengahnya masih di tumbuhi rumput-rumput dan semak belukar. Total luas tanah yang dimiliki yayasan ada 5400 m2, yang sudah menjadi bangunan sekira 1500 m2. Sisanya, yang 400 m2 adalah tanah wakaf yang sudah berdiri mushola di atasnya.

Pakde Slamet, salah satu tetangga Pesantren Media melihat kebun yang masih berumput tinggi, kemudian ia meminta izin untuk membuat kebun kecil yang ditanami cabai, singkong, labu, bawang, jagung, pisang, dan lain-lain.

Pakde Slamet bercerita, dulu ada orang yang meminta izin untuk menanam buah naga di bangunan yang belum dilanjutkan, alasannya rumput-rumput yang ada di sana terkena air hujan dan tidak mengalir karena terhalang oleh pondasi bangunan, sehingga rumput membusuk dan menjadi pupuk. Pakde melarangnya dikarenakan itu bukanlah tanah miliknya, melainkan milik yayasan yang menaungi Pesantren Media.

Sebagian sisi kebun luas Pesantren Media

Kebun-kebun penuh ilalang itu beberepa sudah dibersihkan dan divermak, salah satunya lapangan kecil untuk berbagai kegiatan seperti: olahraga sepak bola, ekskul karate, lapangan bermain, dan lain-lain.

Di bagian belakang Pesantren Media ada Mushola wakaf yang di bangun 2 tahun lalu. Mushola ini digunakan bukan hanya untuk shalat, tetapi juga kegiatan-kegiatan lain, seperti: kultum, kajian Jumat pagi, KBM, tempat acara, dan lain-lain.

Insya Allah Pesantren Media akan berkembang menjadi lebih besar lagi, Amiin. [Taqiyuddin Abdurrahman Leboe, kelas 2 SMP]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *