Loading

23

Tes

Kabar baik akhirnya datang setelah sebulan lamanya aku menunggu. Menjadi pengangguran yang membosankan. Hanya menguap-menguap saja kerjaku sebulan ini.

Neng mendapatkan gaji pertamanya ditambah dengan bonus oleh bosnya. Katanya dia menjadi pekerja teladan. Oh, hebatnya. Dan tentunya Neng menepati perkataannya, bahwa dia akan mendaftarkan aku sekolah. Hebatnya, hal itu sudah dilakukannya. Pekan depan aku akan menjalankan tes masuk ke sana.

Aku cemas kalau aku akan gagal. Karena sudah hampir satu tahun aku tak sekolah. Baca buku saja tidak. Entah sudah mengeras atau tidak otakku ini. Lagipula, aneh kupikir kalau sekolah untuk setingkat Taman Kanak-Kanak ada tes masuk. Bukan main profesionalnya sekolah yang akan aku jalani ini.

“Sekolah ini mahal bayarannya. Jangan sampai Minah ini nanti tak lulus tes. Awas saja.”

Demikian ancamnya.

Semakin kencang saja degup jantungku. Jangan-jangan kalau aku tak lulus tes nanti dia akan.. ah, aku tak sanggup membayangkan apa akibatnya. Baiklah. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk terus menerus memikirkan akibat. Pikirkan bagaimana cara agar aku bisa lulus tes, dan aku akan terselamatkan dari akibat-akibat buruk yang akan terjadi.

Kawan, do’akan aku. Aku ingin belajar terlebih dahulu. Jumpa lagi di bab selanjutnya. Aku pastikan kalian akan mendapatkan kabar baik dariku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *