Hai guys, Hawari lagi di sini! Seperti biasa, tulisan akan mbludak nanti malam di blog Pesantren Media, karena banyak santri yang menunda-nunda tulisan sampai benar-benar di akhir bulan!
Hari ini aku mau cerita tentang kangen rumah. Yah, siapa sih yang nggak pernah kangen rumah? Siapapun yang punya rumah pasti pernah kangen rumah. Saya kan sekolah di pesantren nih, jadi cukup terbiasa hidup tanpa orangtua atau keluarga dan tidak berada di rumah. Tapi tadi pagi, sebuah pemicu membuat saya mendadak kangen rumah.
Ceritanya, saya sedang menghapus data-data yang tidak penting di flashdisk. Tiba-tiba saja saya menemukan folder yang berisi foto-foto ketika terakhir saya di rumah. Gambarnya macam-macam, ada selfie-selfie bareng keluarga, ada foto genangan air yang mebasahi halaman rumah yang luas, ada foto jalanan di depan rumah, ada foto bersama ketika pergi ke Yogya, ada foto bersama di sebuah restoran, ada foto ketika sedang makan bersama, dan masih banyak lagi.
Seketika itu juga rasanya langsung nyesek pingin pulang ke rumah. Kebiasaan saya itu mengkhayal. Jadi saat itu juga saya mengkhayalkan bahwa siang hari ini saya sudah siap dengan semua barang-barang saya dan langsung naik ke dalam bus tercepat yang menuju Temanggung. Tapi, khayalan tetap saja khayalan, saya pinginnya yang beneran, hehehe…
Maka, keinginan untuk pulang itu harus ditahan-tahan, karena belum waktunya! Saya mencoba kembali mengingat-ingat, bahwa saya tinggal lima bulan lagi di sekolah ini. Wah, malah pakai kangen-kangen rumah segala! Harusnya, waktu lima bulan ini dimanfaatkan sebaik mungkin, karena tidak akan terulang lagi! Manfaatkan untuk belajar dengan lebih sungguh-sungguh, semakin akrab lagi dengan teman-teman, dan banyak melakukan hal-hal lain, sebelum waktu di Pesantren Media berakhir. Masa-masa ini nggak akan terulang lagi kan guys? Makanya harus dimanfaatkan!
Memang, untuk mencapai tujuan yang baik terkadang harus dilakukan pengorbanan. Ingin menuntut ilmu, maka harus rela jauh dari keluarga, rumah, dan kampung halaman. Tapi yakinlah, pengorbanan dengan tujuan yang mulia, pasti akan menghasilkan sesuatu yang tak ternilai harganya.
Percayalah, guys!
[Hawari, santri angkatan ke-2 Pesantren Media]