TEMNAS HARI KE-2
Jum’at, 14 Oktober 2016
Ini adalah hari ke-2 kegiatan Temu Pemikiran Pelajar Muslimah Nasional ke-2, atau yang disingkat Temnas 2. Setelah melewati hari yang menyenangkan kemarin, kami akan melakukan hal menyenangkan yang pastinya juga banyak menambah ilmu lagi.
Pagi ini aku kembali terbangun pukul 2 pagi. Mungkin ini akan jadi kebiasaan karena sudah 3 hari aku begini. Aku melihat jam dan merasa sebaiknya aku tidur lagi supaya nanti tidak mengantuk. Kemudian alarm hpku berbunyi pukul 3 pagi. Aku memutuskan untuk tidur lagi. Kamarku masih gelap. Oh iya. Aku berada di kamar yang berbeda dari teman-teman Pesantren Media yang lain. Aku sekamar dengan 3 orang dari sekolah lain. Yang dua dari Panatagama, yang satu lagi dari Khoiru Ummah Bantul.
Jam 3.30 alarm berbunyi lagi. Aku memutuskan untuk bangun agar tidak keterusan tidur. Teman-teman sekamarku masih terlelap. Kecuali ada Shofi yang sempat bangun kemudian tidur lagi. Malam ini aku belum kedinginan. Mungkin karena aku mengenakan jilbabku yang kemarin. Semalam karena sudah sangat mengantuk, aku tidak sempat membuka jilbab dan langsung tidur. Tapi ini nyaman sekali. Aku juga memakai kaos kaki. Sehingga tidak terlalu dingin.
Tapi begitu masuk kamar mandi, wah, lantainya dingin sekali. Aku sentuh permukaan airnya. Wah.. Dingin sekali. Akhirnya aku hanya buang air kecil dan mencuci muka dulu. Baru mengambil baju dan mandi. Sebenarnya kalau kita menyiram air itu ke seluruh tubuh secara langsung, tidak akan terasa dingin sekali. Kemudian aku mandi dengan sangat cepat.
Kemudian aku duduk di kasur dan berpikir, apa yang harus aku kerjakan? Aku mengambil hpku dan mulai mengetik. Memang sangat tidak nyaman. Tapi aku sangat bersyukur. Di zaman ini, semua serba mudah. Cukup membawa smartphone, artinya aku juga membawa laptop dan kamera. Alhamdulillah.
Aku menulis laporan hari kemarin. Aku menulis hingga Adzan Shubuh terdengar. Orang-orang mulai bangun. Kami Sholat Shubuh berjama’ah. Kemudian kami melakukan senam bersama-sama dipimpin oleh Kak Thirah dan Kak Difa. Kami bersiap untuk hari ini. Acara baru dimulai jam 8 pagi.
Aku diberitahu bahwa kami dan Pesantren Media dijadwalkan untuk unjuk bakat pada malam ini. Karenanya, kami berpikir agar melakukan latihan sekali lagi. Aku meminta izin kepada panitia untuk berjalan-jalan mencari tempat yang pas untuk latihan. Akhirnya kami pergi mencari berlima. Tepat langsung ditemukan dan diputuskan olehku. Tapi kami memilih untuk jalan-jalan sebentar lagi. Di ujung perjalanan kami, kami menemukan tempat wisata air terjun. Saying kami tidak masuk ke dalamnya. Akhirnya kami hanya berfoto. Kami juga melihat monyet-monyet di pohon-pohon di tempat wisata.
Kami kembali 10 menit sebelum acara di mulai. Dan kami sampai tepat waktu. Acara beberapa saat lagi akan dimulai.
Acara dibuka oleh MC Kak Ara dan Zidni. Selanjutnya ada materi dari santriwati Panatagama dan Ustadz Arim Nashim. Beliau adalah salah satu dosen fakultas ekonomi di UPI Bandung. Ada permainan setelah materi. Permainannya adalah Siap, Angkat, Bidik, Tembak, Dor. Sulit untuk menjelaskan bagaimana memainkannya. Yang jelas, permainan ini sangat seru.
Aku dan teman-teman Pesantren Media izin untuk pergi keluar sebelum zhuhur. Kami akan latihan untuk unjuk bakat malam ini. Alhamdulillah latihannya berjalan lancar. Semoga penampilan kami nanti malam sukses.
Tak banyak yang akan kuceritakan. Setelah Sholat Zhuhur dan Ashar dan makan siang, kami mendengarkan penjelasan tentang dunia perkuliahan dari Mbak Ilmi. Oh iya. Hari ini juga kami melihat penampilan puisi dari teman-teman dari Panatagama.
Sore hari adalah jadwalnya materi Abah. Abah yang dimaksud adalah Abah Yoyok atau kepala sekolah Pesantren Panatagama. Bu Aini juga datang hari ini. Bu Aini adalah istri Abah. Sebelumnya umi menitipkan salam untuknya.
Setelah maghrib, adalah acara yang mendebarkan. Saatnya kami menampilkan PR kami. Secara berkelompok, kami menampilkan tarian untuk lagunya Tasya yang judulnya berkumpul. Wah.. Semua kelompok memiliki penampilan yang hebat. Tapi sebelumnya, giliran Bu Aini yang memberikan sedikit materi.
Yang selanjutnya adalah penampilan dari kami, santri Pesantren Media. Kami menampilkan Musikalisasi Puisi berjudul Ukhuwah karya Zulfa. Aku memainkan gitar. Sedang yang lain bergantian membaca puisi yang telah kami latih. Di akhir, kami bernyanyi bersama-sama lagu Edcoustic yang berjudul Sebiru Hari ini.
Setelah itu ada penampilan lagu Lir Ilir oleh santri Panatagama kelas 12 dan lagu-lagu pembelajaran bahasa Arab oleh kelas 11. Setelah itu kami semua kembali ke kamar masing-masing.
KEMPING
Sabtu, 15 Oktober 2016
Hari ini adalah hari ke-3 Temnas. Setelah melewati kegiatan-kegiatan seru kemarin, aku yakin kegiatan hari pasti akan menarik juga. Tidak seperti hari-hari sebelumnya, setelah mematikan alarm jam 3 pagi, aku tertidur lagi dan dibangunkan ketika Shubuh.
Seperti hari sebelumnya. Setelah Sholat Shubuh, kami melakukan senam pagi. Namun yang berbeda adalah, aku tidak terlalu berkeringat hari ini. Mungkin karena tenagaku saat senam tidak maksimal. Aku langsung masuk ke kamar mandi dan mandi. Supaya nantinya tidak lama mengantri, jadi aku mandi di awal waktu sebelum orang lain mandi.
Setelah mandi dan berpakaian, aku meminta kamera ke Amilah. Tadi malam, umi mengirimkan pesan Whatsapp kepadaku dan menyuruh aku untuk membuat reportase singkat kami di sini. Dadakan, sih. Tapi oke lah kalau begitu. Aku usahakan.
Aku merekam banner dan suasana tempat acara. Yaitu di penginapan bernama Griya Mulyo di Tawangmangu. Setelah kurasa cukup, aku duduk-duduk di depan penginapan. Hawanya tidak panas. Orang-orang keluar masuk penginapan. Ada yang pergi berfoto, jalan ke pasar, atau hanya berkeliling saja.
Tiba-tiba teman-teman Pesantren Media datang. Zuyyina mengeluhkan bahwa giginya sakit. Ia ingin membeli obat. Akhirnya aku memutuskan untuk ikut pergi ke apotek di jalan raya. Tapi ternyata apoteknya masih tutup. Akhirnya kami bertanya kepada penduduk sekitar dan berjalan lumayan jauh ke sebuah toko yang menjual obat yang kami cari.
Saat tiba di penginapan, aku kembali duduk di depan penginapan sambil mengobrol bersama teman-teman yang lain. Nikmatnya, kami mengobrol sambil ditemani oleh segelas teh hangat. Nyama sekali. Tangan kami menjadi hangat. Lama-kelamaan, semakin banyak teman yang ikut berkumpul, dan obrolan menjadi terasa lebih hangat.
Kami berkumpul lagi di aula jam 8. Narasumber yang akan mengisi materi hari ini adalah Ustadz Oleh. Sebelum Ustadz Oleh datang, ada unjuk bakat. Penampilan pertama adalah dari HSG SMA Khoiru Ummah Tanjungsari. Mereka membacakan QS Al-Baqarah 1-16 bersama-sama. Hebatnya, mereka hanya latihan satu kali karena dadakan.
Penampilan selanjutnya adalah drama dari Panatagama. Menceritakan tentang masa depan anak yang tidak menggapai citanya. Aku sangat kagum kepada mereka. Selanjutnya ada puisi dari Naya dan Tia. Selanjutnya barulah materi dari Ustadz Oleh.
Biar kuceritakan secara singkat, ya. Setelah materi dari Ustadz Oleh, acara di penginapan secara resmi ditutup dan akan dilanjutkan saat kemping nanti. Seluruh peserta dan panitia berfoto di depan banner. Hatiku sangat berdebar. Karena aku belum pernah merasakan kemping di gunung. Kata panitia, kita akan berjalan sampai ke tempat perkemahan.
Kami berangkat setelah sholat dan makan. Sebelumnya, kami sudah membereskan barang kami dan menyimpannya di mobil. Karena tentu saja akan berat ketika mendaki gunung sambil membawa ransel yang berat. Kami berbaris saat berjalan. Karena kami berjalan di jalan raya. Aku merasa lelah karena jalannya menanjak. Tapi anehnya, kakiku terus berjalan dan bahkan menjadi cepat. Dan agar terasa lebih ringan, tentu saja kami berjalan sambil mengobrol.
Akhirnya kami sampai di area perkemahan di Bukit Sekipan. Begitu melihat suasananya, area perkemahan mengingatkanku pada area perkemahan di Gunung Pancar di Sentul. Kami beristirahat dan duduk-duduk sebentar di depan mushola. Setelah itu barulah kami berjalan lagi menuju tenda kami.
Panitia telah menyewakan dua buah tenda besar. Satu ditempati untuk tidur malam nanti, yang lainnya untuk barang. Kami membereskan barang kami di tenda barang. Setelah itu kami bebas untuk beristirahat dan melihat sekitar. Aku sangat lelah. Tapi aku senang dengan suasana hutan pinus yang segar. Rasanya ini dapat mengobati rasa lelahku.
Selanjutnya kami bermain. Ada dua permainan. Namun keduanya sulit untuk dijelaskan lewat tulisan. Jadi aku tidak menceritakannya. Aku berwudhu di sungai karena hari sudah gelap. Wah.. Airnya dingiiin sekali. Aku menjadi imam untuk Sholat Maghrib dan Isya’. Tentu saja sholatnya dijama’ dan diqoshor. Makan malam tiba beberapa lama setelah itu. Namun karena lampu yang dipesan belum menyala, akhirnya kami makan dalam kegelapan. Kecuali cahaya dari beberapa senter. Rasanya, aku hanya pasrah tanpa tahu apa yang kumakan. Tentu aku tahu setelah memakannya. Hehe..
Akhirnya lampu menyala. Kami semua sangat bersyukur. Karena sudah gelap sekali. Acara terakhir hari ini tinggal campfire atau api unggun. Awalnya memang agak sulit bagi panitia untuk menyalakan api. Namun setelah dibantu oleh ustadz dari Panatagama yang mengawasi kemping, akhirnya api menyala.
Sekarang baru kusadari, sepertinya ini adalah pertama kalinya aku melihat api unggun secara langsung. Wah.. rasanya hangat menerpa tangan dan wajahku yang terasa dingin. Nyaman sekali. Sebelumnya, Kak Athirah telah memberitahuku agar memainkan gitar saat api unggun. Karenanya pada hari sebelumnya aku telah menyiapkan beberapa lagu untuk dimainkan. Kami bermain Truth or Dare bersama setelahnya hingga api unggun mati dengan sendirinya.
Aku termasuk orang yang terakhir masuk ke dalam tenda. Begitu masuk, orang-orang telah berselimut sleeping bag. Aku juga diberikan satu. Ini adalah pertama kalinya aku tidur di dalam sleeping bag. Rasanya hangat. Akhirnya kupejamkan mata dan berdo’a.
Bersambung…
[Fathimah NJL, Kelas 2 SMA, Pesantren Media]