Halo sobat, saya akan memberikan sedikit informasi yang berkaitan dengan kota kelahiran saya. Yaitu Kota Pekanbaru. Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Riau. Yang telah berkembang dengan sangat cepat seiring perkembangan zaman. Kota Pekanbaru ini dibagi atas 8 Kecamatan yang terdiri dari 50 Desa / Kelurahan.
Sobat, tau gk sih??? Sejak tahun 2010, Pekanbaru telah menjadi kota ketiga berpenduduk terbanyak di Pulau Sumatera, setelah Medan dan Palembang. Perkembangan perekonomian Pekanbaru, sangat dipengaruhi oleh perusahaan minyak, pabrik pulp dan kertas, serta perkebunan kelapa sawit beserta pabrik pengolahannya.
Sektor perdagangan dan jasa saat ini menjadi andalan Kota ini, yang terlihat dengan menjamurnya pembangunan ruko pada jalan-jalan utama kota ini. Selain itu, muncul beberapa pusat perbelanjaan modern.
Tempat wisata Kota Pekanbaru memang tidak sepopuler kota-kota wisata lainnya seperti Jogja, Bali atau bahkan Padang. Namun tidak perlu kecewa karena Pekanbaru juga memiliki Objek Wisata menjanjikan. Berikut beberapa Objek Wisata Pekanbaru yang biasa dikunjungi oleh wisatawan
-Balai Adat Melayu Riau
-Taman Pancing Alam Mayang
– Masjid Agung An-Nur
– Masjid Raya dan Makam Marhum Bukit serta Makam Marhum Pekan
– Anjungan Seni Idrus Tintin, Simbol nilai seni, budaya Pekanbaru
-Taman Putri Kaca Mayang
-Museum Sang Nila Utama
-Taman Rekreasi Danau Buatan, dan masi banyak lagi.
Balai Adat Melayu Riau
Balai Adat Riau ini terletak di Jl. Diponegoro Pekanbaru. Dibangun dan didesain dengan variasi warna dan ukiran motif yang bercirikan khas Melayu. Balai Adat ini dibangun untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan adat resmi Melayu Riau. Arsitekturnya yang khas melambangkan kebesaran budaya Melayu Riau. Bangunan terdiri dari dua lantai, di lantai atas terpampang dengan jelas beberapa ungkapan adat dan pasal-pasal Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. Di kiri dan kanan pintu masuk ruangan utama dapat kita baca pasal 1 – 4, sedangkan pasal 5 – 12 terdapat di bagian dinding sebelah dalam ruangan utama.
Taman Pancing Alam Mayang
Ayo Mancing di Alam Mayang Pekanbaru!. Sebenarnya salah satu tempat rekreasi top Pekanbaru ini bukan hanya tempat orang memancing tapi juga futsal, makan-makan, dan tempat melepas lelah dan penat lah…
Alam Mayang berlokasi di Jl. H. Imam Munandar, lebih kurang 8 Km dari pusat kota Pekanbaru Kecamatan Bukit Raya. Di tempat rekreasi ini sangat menyenangkan untuk berekreasi bersama keluarga, seru banget dapat memancing di tiga buah kolam yang tersedia dengan luas keseluruhannya 18.560 meter dan berbagai jenis ikan seperti ikan gurami, lemak, nila dan sepat siam, siap untuk kita bawa pulang bagi keluarga. Dan lebih menyenangkan nya lagi Alam Mayang ini buka setiap hari lho!!!
Masjid Agung An-Nur
Foto Masjid Agung An-Nur dari Jalan Hang Tuah Pekanbaru
Foto Mesjid Agung An-Nur lebih dekat.
Mesjid Agung An-Nur ini merupakan mesjid propinsi dengan bentuk bangunan yang menarik dilengkapi tiang besar dan tinggi melambangkan kebesaran-Nya, mesjid ini terletak di pusat kota Pekanbaru, mempunyai fasilitas lengkap sebagai Islamic Centre serta dilengkapi pula taman yang indah dan luas.
Masjid Raya dan Makam Marhum Bukit serta Makam Marhum Pekan
Mesjid Raya Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan, memiliki arsitektur tradisional dan merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru. Di dalam areal kompleks mesjid kita dapat mengunjungi makam Sultan Marhum Bukit dan Marhum Pekan sebagai pendiri ota Pekanbaru.
Anjungan Seni Idrus Tintin, Simbol nilai seni, budaya Pekanbaru
Anjungan Seni Idrus Tintin yang berdiri megah di Arena Purna MTQ yang sekarang berubah namanya menjadi Komplek Bandar Serai Jalan Sudirman Pekanbaru. Merupakan salah satu wonder building di Pekanbaru. Dengan bangunan khas melayu Riau, Anjungan Seni Idrus Tintin ini lebih mirip Istana dari pada tempat pertunjukan seni.
Anjungan Seni ini sempat menjadi tempat dilaksanakannya acara puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2008 yang dihadiri hampir seluruh artis perfilman tanah air dan menjadi saksi bisu kejayaan Dedi Mizwar dan Naga Bonar Jadi 2. Bahkan Anjungan Seni Idrus Tintin ini seperti berubah menjadi objek wisata karena selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk sekedar berfoto, melihat atau duduk-duduk santai di sore harinya.
Sebagai pengetahuan tambahan nama Idrus Tintin diambil dari seniman kenaam Riau. Almarhum lahir di Rengat dan penerima Anugrah Sagang (Penghargaan Seni Paling Bergengsi di Tanah Lancang Kuning).
Taman Putri Kaca Mayang
Taman bermain keluarga ini berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan kantor walikota Pekanbaru. Taman Puteri Kaca Mayang ini merupakan tempat rekreasi keluarga yang berada di jantung kota Pekanbaru, sehingga mudah dicapai dengan transportasi umum yang ada. Taman ini cukup menarik perhatian karena di tempat ini pengunjung dapat menggunakan berbagai fasilitas hiburan yang ada seperti kolam renang, komedi putar, bombom car, dan masih banyak lagi permainan yang tentunya menyenangkan dan mengasyikkan.
Museum Sang Nila Utama
Museum Sang Nila Utama terletak di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru, museum ini menyimpan berbagai aneka koleksi benda-benda sen dan budaya seperti pakaian adat, gaun pengantin, permainan rakyat seperti gasing, alat-alat musik dari berbagai daerah yang ada di Riau dan benda-benda bersejarah propinsi Riau lainnya.
Tidak jauh dari dari museum Sang Nila Utama ini terdapat satu bangunan khas dengan arsitektur melayu yang kental yaitu Gedung Taman Budaya Riau, dimana gedung ini digunakan sebagai tempat untuk pagelaran berbagai kegiatan budaya dan seni melayu Riau, dan kegiatan-
Dekranasda Riau terletak di ujung jalan Sisimangaraja. Dekranasda merupakan pusat kegiatan lainnya. Cinderamata Riau terlengkap di Pekanbaru. Di Dekranasda ini kita bisa menemukan segala macam aksesories khas melayu Riau seperti busana melayu, batik Riau, kain tenun dan songket, berbagai kerajinan kayu dan lain-lain. Jadi jika sobat semua ingin mencari cendramata khas Melayu Riau, jangan lupa kunjungi Dekranasda ya!!!
Taman Rekreasi Danau Buatan
Wisata Danau Buatan Lembah Sari merupakan salah satu tempat wisata Pekanbaru yang bernuansa alami. Tujuan wisata yang satu ini berlokasi di Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Riau. Limbungan adalah danau buatan berupa bendungan irigasi terletak kurang lebih 10 kilometer dari kota Pekanbaru.
Pemandangan alam sekitar Danau Buatan Lembah Sari ini sangat indah, sejuk, nyaman dan bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan, memungkinkan dikembangkan sebagai tempat atraksi wisata tirta seperti berenang, memancing, bersepeda air dan lain-lain.
Keasikan makan jangan lupa makan ya!!!
melayu menyimpan banyak keunikan, salah satunya kekayaan cita rasa dalam kuliner khas tanah melayu. Kuliner Tanah melayu patut untuk dicicipi keunikan dan kelezatannya. JANGAN LUPA YA!!!
Jika sobat ingin mencoba makanan khas melayu, tidak perlu khawatir karena di kota asalku banyak sekali disediakan makanan khas melayu seperti: Sambal Salai, Asam Pedas Salai, Nasi Goreng Salai, Mie Goreng / Kuah Salai, Bubur Salai, Sayur Salai, Gulai Salai, Anyang Paku, Asam Pedas Ikan Patin, Bolu Kemojo, Bolu Berendam, Buah Melaka, Dodol Durian Khas Rengat, Gelamai, Gulai Sayur Pucuk Ubi campur Ikan Bilis, Gulai Selais Cendawan, Kacang Hijau Khas Rohul, Kacang Pukul, Keripik Jagung, Kerupuk Pedas Khas Dumai, Kokek Asam Durian, Kue Bangkit, Minuman Laksamana Mengamuk, Lemang, Lempuk Durian, Lepat Bugi Kampar, Lopis Ketan Melayu Kuantan, Mi Sagu Selat Panjang, Nasi Goreng Ikan Salai, Pastel Ikan Patin, Pulut Hitam Khas Rohul, Roti Jala, Sambal Tempoyak, Sate Kerang, Soto Pekanbaru, Sup Sempolet…
Bolu Kemojo, salah satu makanan / oleh-oleh khas riau
Akan hampa rasanya jika pergi ke kota asalku (Pekanbaru) tidak membeli oleh-oleh buat orang yang ada di rumah. Sobat gak perlu khawatir, saya ada kog daftar yang bisa membantu sobat yang kebingungan mencari oleh-oleh kuliner khas Riau. Ada: Bolu kemojo, lempuk durian, sari kayak has kimteng, kue bangkit, keripik nenas, ikan salai silais, ikan lomek, kacang pukul, peyek jangkrik, kerupuk ikan tenggiri, pastel abon patin, keripik jagung dan cake pisang.
Selain itu masih ada juga wajik tape melayu, bolu cemai, dodol nenas, durian lancang kuning, dodol nangka, keripik nangka, keripik pisang, peyek khas riau, Dodol kedondong, keripik buah naga, Phong-phong dan masih banyak jenis lainnya.Selain oleh-oleh kuliner, oleh-oleh berupa cinderamata juga bisa sobat dapatkan dengan mudah dan harga yang cukup terjangkau.
Tempat wisata sudah, makanan sudah, oleh-oleh suda, cendramata sudah. Hmmm, apa lagi ya???? Ahaa… saya lihat kan beberapa contih batik khas Riau saja ya…
Semoga saja kebudauaan-kebudayaan di Indonesia tidak habis termakan zaman agar anak dan cucu kita dapat mempelajari kebudayaan-kebudayaan tersebut termasuk kebudayaan Melayu. [Nurmaila Sari, santriwati angkatan ke-2 jenjang SMA, Pesantren Media]
Catatan: tulisan ini adalah bagian dari tugas menulis di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media.