Sayup, suara lagu terdengar
Sayap jangkrik bergetar
Mesin kipas berputar
Jarum jam… melerai
Hampir 1/4 malam waktunya
Mata dan telinga masih terbuka
Pikiran, mengalahkan laju pengendara
Berputar, di atas waktu kamu berputar
Manusia, siang berkelana
Manusia, malam terjaga
Manusia, kapan kamu istirahatnya?
Istirahat..
Duduk sebentar: istirahat
Berdiri sebentar: istirahat
Terpejam sebentar: instirahat
Apa, ya..
Makna istirahat, sejatinya?
Bertahap, dendang tak terdengar
Tak berjadwal, jangkrik, tak tentu kapan resonansinya
Kipas masih dipanaskan mesinnya
Waktu.. takkan pernah ada hentinya
Manusia, ah, manusia.. beberapa, tenggelam dalam lelapnya
“Istirahat,” mereka berkata
Istirahat, istirahat
Apa, ya.. makna sejatinya?
“Menghentikan badan dan pikiran dari kegiatan dunia.”
Istirahat, istirahat
Karena itulah manusia abai makna sejatinya
Karena mereka berputar pada dunia
Lupa, ah, lupa
Jika mau istirahat lakukan saja rutinitas surga
Berlepas dari kegiatan dunia
“Surga? Ah.. surga!
Memang.. ada rutinitasnya?”
Kala pagi kau terbangun
Lakukan 2 rakaat shalatmu
Itulah istirahatmu
Istirahat antara 2 waktu
Habis berlelah kau dengan tidurmu
Setelahnya menjejak di bumi Rabb-mu
Kala terik, kau istirahat
Bergerak dalam 4 rakaatmu
Tenang.. damai..
tak terganggu, tak mengganggu
Larut dalam urusan akhiratmu
Itu matahari… oranye, menjingga
Berhenti saja dari dunia
Lakukan 4 rakaatnya
Itu hadiah dari yang Kuasa
Istirahat… di waktu terlelah dunia
Sinar menggelincir, perlahan… pada masanya
Burung… kembali ke sarang
Maka waktumu berpulang
Istirahat… pada naungan rumah terindah
Keluhkan, “Rabb… aku sedang lelah.” dalam 3 rakaatnya
Rembulan… makhluk terindah dalam bayang
Teman bagi yang larut dalam buaian
Terbuai gerak, keinginan kuat beristirahat
Rehat pada yang mengangkat lelah
Di 4 rakaat… panjang sujudnya: rehat
Sholat
Ck, manusia, ah, manusia
Kapan kamu sadarnya
Istirahat: Ah, istirahat
Untuk apa dicari waktunya
Matikan laguannya
Pejam mata buka hatinya
Bergerak.. bergerak: Sholat!
Waktu istirahat sejatinya
willyaaziza kelas 3 SMA