Saat pertama kita bertemu
Kau memakai gamis abu-abu
Kerudung bergo menutupi rambutmu
Aku pun tersenyum melihatmu
Sahabat…
Masih teringat jelas di pikiranku
Cara dudukmu yang penuh rasa malu
Kau tersenyum kecil mendengar kisahku
Sedang aku diam melihat tingkahmu
Sahabat…
Ingatkah saat kau memanggilku?
Dari suaramu, kau panik
Kau ingin aku kembali
Kembali untuk menyambut kawan seperjuangan kita
Hari demi hari kita kian akrab
Kau banyak bercerita kepadaku
Tentang keluargamu, masa kecilmu
Juga peliharaanmu
Aku sungguh bahagia bisa mengenalmu
Mendengarkan curhatanmu
Menemani hari-harimu
Banyak hal baru yang kudapat darimu
Namun…
Suatu hari aku merasa kau jauh dariku
Padahal setiap hari kita bertemu
Setiap hari aku melihat wajahmu
Setiap hari kau tidur di sampingku
Jarak kita memang dekat
Namun terasa jauh bagiku
Kau diam dengan rahasiamu
Hingga membuatku bertanya, ada apa denganmu?
Sekarang kau akrab dengan yang lain
Sedang aku bersama tetes embun
Tak ada lagi ceritamu
Tak ada lagi curhatanmu
Sahabat…
Aku membeku dalam diam
Tangis tak bisa kutahan setiap mengingatmu
Aku ingin bicara padamu
Namun bibirku seakan sulit untuk berucap
Aku ingin kau kembali
Aku ingin kau bersamaku lagi
Ingatkah kau semua kenangan kita?
Kenangan yang tersimpan dalam hatiku
Tak rindukah kau kepadaku?
Tak inginkah kau bersamaku lagi?
Di sini aku menunggumu
Di bawah rintik hujan yang penuh sendu
Sahabat…
Aku telah berusaha
Namun aku selalu gagal
Setiap mendekatimu
Aku merasa seperti ada jurang yang menghalangi kita
Sahabat…
Di ruang sepi ini aku masih menunggu
Berharap pelangi menghiasi hariku
Menghilangkan kebekuan di hatiku
Dengan senyum dan kehadiranmu
Sahabat…
Aku sungguh merindukanmu
Maafkan diriku jika telah melukai hatimu
Maafkan atas kesalahanku
Kesalahan yang mungkin membuat kau jauh dariku
Sahabat…
Dalam dingin senja ini
Aku selalu berharap agar kau kembali
Semoga suatu saat nanti
Kita dipertemukan kembali
Di Jannah Sang Ilahi
Innii uhibbuki fillaah… ^^
[Siti Muhaira, santriwati kelas 2 jenjang SMA, Pesantren Media]