Sebuah tempat wisata Puncak ya itulah namanya dan terletak di jawa barat.
Pada pukul jam 3 kami semua bangun yang paling utama dilakukan adalah mandi secara bergiliran.
setelah selesai mandi pada pukul 07.00 kami segera bergegas makan.
setelah selesai makan Uztad Umar Abdullah menyuruh semua santri berkumpul di Pesantren Media, dan abi memberi pengarahan dan abi menunjuk bahwa ketua rombongan ikhwan adalah Ahmad Khoirul Anam yang anggotanya Hawari,Farid Abbdurahman,Dihya Musa Amal Romis,Heri Pramono,Yusuf Aditya, ketua rombongan SMP adalah Cylpa Nurfitriani yang anggotanya Saknah Reza Putri,Nur Ulfia Nisa,Siti Saudah,Wigati,Fatimah NJL, dan SMA dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama di ketua oleh Noviani Gendaga yang anggotanya adalah : Holifah Tusadiah,Chairunnisa Bayu Parameswari,Siti Muhaira, dan Novia Handayani.
Dan kelompok kedua yang di ketuai oleh Indah Dini Purnama Wulan yang anggotanya adalah : Rani Anjar Putri,Nurmaila Sari, dan Neng ilham raudhatul jannah.
setelah itu semua memeriksa perlengkapan masing-masing, setelah semua sudah dibawa Uztad Umar mulai mengatur penyusunan tempat duduk dimobil, aku dan yang lainnya yaitu, Fatimah dan siti muhaira di depan, nurmaila sari, indah dini purnama wulan, holifah Tusadiah, dan SMP cylpa nurfitriani mereka duduk di tengah, sedangkan aku,Novia Handayani, Chairunnisa Bayu Parameswari, dan Neng Ilham Raudhatul Jannah kami duduk di belakang sedangkan yang membawa mobil adalah Uztad Umar Abdullah.
Dan rombongan SMA ikhwan dan SMP akhwat dan SMA noviani gendaga mereka di mobil PANTHER yang dikendarai dengan Dihya Musa Amal Romis .
Kami melakukan perjalanan, selama di perjalanan kami dimobil AVANZA bercanda, dan berbicara tak sabarnya sampai ditujuan.
kami semua pertama mengunjungi sungai ciliwung yang terletak di lapangan SEMPUR. Dan kami melihat sungai itu tidak seberapa deras, dan kami potrat-potret sekitar situ, setelah 20 menit berlalu, kami mulai melakukan perjalan keBendungan Katulampa yah inilah bendungan air dari puncak, bendungan ini mengalir kesungai ciliwung dan kesungai-sungai buatan lainnya yang suka menyebabkan Jakarta banjir karna ciliwung langsung mengalir kejakarta.
Selama di perjalanan seperti biasa tak hentinya kami bercanda dan lucunya lagi sekitar jalan menuju bendungan katulampa Uztd.Umar berkata “inilah tempat studio photobox terbaru yang terdapat di sekitar jalan bendungan katulampa” uztd umar berkata begitu sehingga membuat kami semua ketawa ngakak 😀 yang tak lain adalah tempat MCK (Mandi Cuci Kakus)
Setelah melewati MCK kami pun sampai di bendungan katulampa bergegas kami turun dan Uztd Umar memberi pengarahan dengan mengatakan bahwa disitu terdapat pos pengamatan dan pangawasan bagaimana terjadinya bendungan dan mengatasinya.
Dan ± 20 menit kita berada di bendungan katulampa, dan mengamati sekitar sungai kecil dan mengamati air besar yang berada di bendungan tersebut, tidak ketinggalan lagi kami berpotrat-potret sekitar bendungan dan kami pun berpose bersama yang menjadi photographer adalah Uztd Umar.
Setelah menulusuri jalan bendungan dan jembatan juga, disitu terdapat mesin (tak hapal namanya) hehe:D
Setelah itu kami disuruh berkumpul oleh Uztd Umar untuk melanjutkan perjalanan kepuncak, Jawa Barat.
setelah semua sudah masuk kemobil, dan kami berangkat selama di perjalanan Uztd Umar menunjukkan tempat-tempat menarik. Setelah di jalan sesudah gadog ada banyak polisi melakukan operasi zebra, mobil kami sukses dihadang oleh polisi, dikarenakan yang didepan 2 orang jdi di tilang dan polisi sukses menarik uang Uztd Umar 200rb. Awalnya musa berhasil lolos tetapi ujung-ujungnya kena tilang juga. Saat kami semua panik dan Holifah menghubungi Via, dan Via berkata “kita lagi makan nih”
dan Via menceritakan saat Musa di Tanya polisi, dan kami pun ngakak-ngakak:D
Polisi : “boleh lihat SIMnya ?”
musa : “SIMnya hilang pak.” dengan muka santai dan melas:D
lalu pintarnya didompet hanya ditunjukan 20rb jadi polisi berhasil menarik uang 20rb dari Musa 😀
polisi berkata “ sudah sana jalan ! “
musa menjawab “sip pak sip sip sip “
lalu polisi berkata “ dasar bocah, hati-hati ya.” Awal muka seram tiba-tiba tersenyum
musa menjawab “ sip pak sip sip “
berbeda sekali jaraknya mobil PANTHER kena denda 20rb dan mobil AVANZA melambung tinggi dendanya hingga 200rb, padahal kalo di perhatikan sih parahan musa tidak punya SIM, pajak mobil panther juga mati, dan kesalahan mobil avanza karna ada 2 orang yang duduk di depan dan tidak memakai sitbelt.
Melanjutkan perjalanan dan terjadi macet gara-gara motor mobil ada yang putar balik, dan lawan arus jalan.
karna hujan yang membasahi jalan jadi Uztad Umar berkata kita ke masjid Ath-Ta’awun dulu saja, berhenti sejenak untuk sholat dan selesai sholat kami makan siang, setelah makan masing-masing disuruh kumpul di teras masjid, dan Uztad Umar berkata “siapa yang ingin beli jagung ?”
dan tidak memungkinkan kita ke Para Layang karna becek.
Ada 13 orang yang ingin makan jagung maka ikut uztd umar.
setelah potrat-potret kami turun untuk makan jagung namun di bawah banyak penjual akhirnya saya berminat membeli Raspberry yang warnyanya seperti strawberry namun ini bentuknya kecil,tidak padat, dan harganya murah 5000/3 kotak kecil. Akhirnya saya membeli 5000.
pada saat itu Subhanallah kabut mulai naik, dan suasana menjadi dingin sampai-sampai kami berbicara mengeluarkan asap/embun karna suasana dingin dan tubuh yang panas sehingga berbicara bisa mengeluarkan asap.
langsung kita makan jagung ramai-ramai.
pada saat ini kami panik karna kak Dini tidak sama kami, dan aku bertanya kepada Uztad Umar “Uztad kak Dini egak ada ?
Uztad Umar menjawab “Sudah biarkan! Sudah beberapa kali diperingati tetapi tetap saja begitu, masa iya saya harus mencari dia, emang dia tuan putri, gak lah yauu.
lalu aku terdiam..
setelah itu kami berjalan-jalan sebentar dengan teh eneng yang potrat-potret sekitar, dan aku menemani maila untuk membeli masker mulut dari harga 8.000 berusaha ku tawar 4.000 namun tidak dikasih, dan ujung-ujungnya sepakat dengan harga 5.000, karna tidak bisa ditawar lagi dan sudah harga pas, dan maila langsung mengeluarkan uang untuk membayar.
aku pun bertemu Kak Dini dan dia sudah bersama kami.
setelah itu aku dan maila berjalan-jalan sebentar, tak lama kami semua masuk mobil untuk segera melakukan perjalanan ke Puncak Pass Resort setelah sampai tidak berhenti dan langsung putar balik parkir segera melakukan perjalanan pulang karna kabutnya yang naik dan jalananan pun tertutup kabut yang sangat dingin. Karna lelah kami semua tidur didalam mobil, karna saya juga tertidur jadi bangun bangun sudah mau sampai.
kami semua terbangun saat Uztd Umar berkata “ayoo bangun bangun bangun sudah mau sampai” berulang kali berucap.
akhirnya sampai juga di Pesantren Media di komplek Laladon Permai.
padahal kami semua capek tetapi aku,Via,Holifah,Icha,Wigati,Putri, dan adek Muhammad malah makan cemilan di depan deket panggung 😀
selesai bercanda di bawah kami pun naek keatas, dan beristirahat.
END..
[Rani Anjar Putri, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA, Pesantren Media]
Catatan: tulisan ini sebagai tugas menulis feature, di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media