Liputan Khusus Diskusi Aktual Pesantren Media Rabu, 6 November 2013
Pada hari Rabu tanggal 6 November 2013, pesantren media kembali mengadakan diskusi aktual. Acara ini di mulai pada pukul 10.30 WIB bertepatan di gedung pesantren media. Seperti pada diskusi-diskusi aktual sebelumnya. kami membahas topik yang sedang ramai di bicaraka oleh masyarakat dan media massa. Yaitu mengenai “hijrah dan evaluasi perjuangan islam”.
Diskusi actual kali ini langsung di buka oleh ustad Osolihin “tema diskusi actual kita kali ini hijrah dan evaluasi perjuangan islam. Tema di ambil sebenarnya momennya pas atualnya karena baru masuk ke tahun baru hijriyah 1435 H. disini kita tahu semua bahwa semua orang kaum muslimin baik sacara induvidu maupun secara kelompok sudah memperjuangan untuk kembali menegakan syariat islam dan mereka juga harus sadar bahwa saat ini kehidupannya belum ideal sebagaimana yang di inginkan kehidupan sekarang dalam kodisi yang bukan, islam masyarakat kita juga masyarakat islam, system pemerintahan juga bukan pemerintahan islam.
Maka perjuanga-perjuangan islam terus di gelorakan dan tentunya khilafah turki ismani tahun 1924.itu terakhir kali dan sejak saat itu perjuangan itu terus tapi sampai saat ini belum juga berhasil secara maksimal artinya islam tampil sebagai ideology untuk peradapan yang di emban seluruh dunia”.
Diskusi actual pada tanggal 06 November 2013 denga tema “ Hijrah dan Evaluasi Perjuangan Islam” setelah ustad memberi pembukaannya langsung di sambung dengan sesi pertanyaan oleh moderator. Dan pada kesempatan kali ini yang menjadi moderator adalah holifah tussadiah dan Rani anjar putri. Tanpa membuang waktu Rani langsung mengajukan sebuah pertannyaan “ siapa yang mau bertanya? Angkat tanggan”.
Awalnya hanya sedikit yang ingin bertanya. Karena setelah beberapa para peser tadiskusi actual yang bertanya akhirnya banyak juga yang bertanya
Di awali dengan pertanyaan Ela “apa cara yang sudah dilakukan selama ini kenapa islam tidak bangkit? “
“bagaimana cara meneladani perjuangan rasulullah pada zaman sekarang?” pertanyaan dari Tya
siapa yang menjadi tauladan bagi kita selaku umat muslim di indonesia yang merupakan orang indonesia? Pertanyaan dari Nissa
“bagaimana cara agar tidak gengsi atau malu dalam menegakan islam?” ini pertanyaan dari Rizki santri SMA tingkat 3
Lalu di lanjutkan pertanyaan yang lain dari Ikhsan “muslimin atau muslimah yang dijajah di Negara-negara lain seperti palestina mereka harus hijrah ke Negara lain atau bagaimana?”
“Mengapa perjuangan menegakan syariat islam belum juga berhasil sampai sekarang? Dan yang kedua Apa maknah hijrah sesungguhya ?” dua pertanyaan dari Qois
“ ada politik dan ada jalur-jalur lainnya dari sekian banyak jalur yang itu sebenarnya mana jalur terbaik ?” pertanyaan bagus dari kak Farid
“apa saja yang di lakukan seorang muslim dalam mengawali tahun baru islam? Pertanyaan Anam
Pada diskusi actual saat ini masih dilanjutkan dengan sesi pertannyaan karena hampir sebagian santri bertanya yang dari tadinya sedikit yang bertanya . Berlanjut ke pertanyaan Alifah “apa yang harus kita lakukan sebagai remaja agar perjuang islam terus berjaya?
Teteh novi bertanya “bagaimana cara menghadapi orang yang menjatuhkan islam?
” yang pertama bagaimana cara menamamkan jiwa perjuangan yang sudah terkontaminasi oleh perjuangan sekuler dan liberalisme? Yang kedua apa dampaknya jika perjuangan islam tidak di evaluasi? Yang terakhir Bagaimana cara menumbuhkan bibit pejuang?” Tiga pertanyaan sekaligus dari Maila.
“Apasih yang harus di evaluasi dalam perjauangan islam saat ini?” pertanyaan teteh Ira
“bagaimana contoh perjuangan islam saat ini?” pertanyaan dari Mila
Sesi pertanyaan ditutup dengan pertanyaan dari nissa “siapa bisa yang menjadi tauladan bagi kita selaku umat muslim di indonesia yang merupakan orng indonesia sendiri?”
Setelah semua pertanyaan sudah di ajukan diskusi aktual pun di lanjutkan dengan sesi menjawab pertanyaan yang di jawab oleh moderator. dan pertayaan yang pertama di jawab adalah pertayaan dari Ela“apa cara yang sudah dilakukan selama ini kenapa islam tidak bangkit? “moderator melempar pertanyaan kepada peserta diskusi actual. Umar langsung menjawab “berdakwah, berjihad”. Ikhsan menambahkan “karena umat islam jaman sekarang belum bersatu”. Maila yang ditunjuk lansung menjawab “mungkin caranya sudah sesuia dengan yang dikatakan rasul tapi namanya manusia tergoda oleh harta rampasan perang. Seperti yang terjadi pada perang uhud.
Karena jawabanya sudah cukup puas kembali dilanjutkan ke pertanyaan selanjutnya dengan pertanyaan dari mila“bagaimana contoh perjuangan islam saat ini?” rani kembali melemparkan pertanyaan kepada peserta diskusi actual “ siapa yang mau menjawab?”dan Rani pun kembali menunjuk maila. Dia lansung menjawab “melalui media, lagu-lagu yang mencerikatan tentang islam, tulisan-tulisan seperti buletin-buletin dan lain-lainnya” holifah menanyakan kepaa peserta bergantian dengan Rani “siapa yang ingin menambahkan?” lalu holifah menunjuk ikhsan . ikhsan menjawab” banyak contoh-conctoh perjuang islam, berdakwah dibidang media seperti yang ada ditv-tv misalnya ditv one ,diradio,film-film tentang islam.
Mendengar jawaban dari teman-teman yang menjawab sudah terjawab dan sepertinya tidak ada tambahan dari yang lain. Diskusi pun kembali di lanjutkan dengan pertanyaan dari Qois“Apa maknah hijrah sesungguhya ?”
“hijrah itu meninggalkan suatu ke tempat ke tempat lain dengan tujuan agar di tempat itu bisa medapatkan keamanan yang lebih baik dari sebelumnya. Hijrah juga tidak hanya meninggalkan suatu tempat tapi hijrah untuk meninggalkan suatu ke burukan misalkan yang tadinya tidak memakai kerudung kita hijrah tu jadi makai kerudung” jawaban dari teteh ira
Jadi Hijrah itu ada dua jenis fisik dan non fisik kalau yang fisik itu seperti hijrahnya rasul waktu baitul mekah ke madinah sedangkan yang non fisik itu hijrah perubahan sikap menuju ke yang lebih baik “ jawaban anam
“Mengapa perjuangan menegakan syariat islam belum juga berhasil sampai sekarang? pertanyaan yang kedua dari Qais karena jawabanya sama dengan pertanyaan Ela jadi pertanyaan di lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.
“bagaimana cara meneladani perjuangan rasulullah pada zaman sekarang?” pertanyaan dari tya. Sekali lagi Rani melemparkan pertanyaan ke peserta diskusi actual dan di jawab oleh via “jika kita mau meneladaninya kita harus mengetahui risalahnya tapi yang paling utama kita harus mencintai beliau.”
“berdakwah lewat facebook,twitter,blog banyak caranya” jawaban singkat dari ikhsan
“yang pertama mencintai rasul keduanya itu mempelajari kisah-kisahnya nah, setelah kita mempelajari itu kita harus menerapkan dalam kehidupan kita dulu , setelah kita paham kita ajarkan ke orang lain, biar orang lain tuh tau dan bisa meniru jadi bukan yang bisa meneladani rasul tapi orang lain juga harus meneladani karena rasulkan tauladan bagi kita selaku umat muslim” menambahkan jawaban dari via dan ikhsan dari nissa.
siapa yang menjadi tauladan bagi kita selaku umat muslim di indonesia yang merupakan orng indonesia? Pertanyaan selanjutnya dari nissa.
Umar langsung menjawab “ ulama”
“kalau menurut saya terserah asalkan dia baik” jawaban menurut anam
Maila menambahkan jawaban anam” harus baik, ngerti agama, penghafal alquran, hadist meneladani perilaku nabi muhammad”
Umar menambahkan jawabanya”orang yang mempunyai ilmu agama yang hebat terus yang sejalan pikir yang sama dengan kita”
Via menyanggah jawaban dari umar” kalau menurut via jangan yang sepemikiran kalau misalnya pemikiranya kita salah orang itu benar kita jadi nyari mana yang benar, kita harus ngeliat dulu orang yang itu benar apa enggak jangan-jangan kita pemikirannya salah”
Pertanyaan dari Maila “apa dampaknya jika perjuangan islam tidak di evaluasi?”
“bisa jadi kesalahan-kesalahan bisa di terulang karena tidak di evaluasi lagi” jawaban yang terlontar dari umar
Jawaban singkat dari anam “enggak maju-maju”
Ela menjawab “enggak ada perkembangan dari perjuangan ini”
“nanti kita enggak tau mana yang bener mana yang salah kalau islam tidak di perjuangkan kita tidak selamat di akherat.” Kata teteh Novi
“bisa jadi lebih buruk.” Jawaban Rizki
Pertanyaan yang diajukan oleh teteh Ira“Apasih yang harus di evaluasi dalam perjauangan islam saat ini?”
Jawaban dari teteh Novi” yang pertama kita harus mendakwahi masyaratkatnya, sistemnya,intinya semuanya harus di evaluasi”
“di Indonesia inikan bannyak organisasi islambiasanya kalau kita masuk salah satu organisasi itu menjelek-jelekan organisasi lain, harusnya saling mendukung dan kerjasama tidak perlu kita mempersalahkan perbedaanya, yang penting aqidahnya sama ”jawab teteh neng
“sebelum kita ke komunitas atau Negara maka yang harus dievaluasi adalah diri sendiri” pendapat dari anam
“bagaimana cara agar tidak gengsi atau malu dalam menegakan islam” Pertanyaan selanjutnya dari Rizki.
“ berpedoman karena itu perintah Allah” kata Nissa
“ menguatka diri” jawab Anam
Jawaban dari maila“ gabung dengan komunitas-komunitas yang mau memperjuangkan islam”
“apa saja yang di lakukan seorang muslim dalam mengawali tahun baru islam?”dari Anam
“mengevaluasi diri menuju yang lebih baik.” Kata Maila
“tuabatan nasuha” jawaban singkat dari Nissa
“merenungi apa kekuranga-kekurangankita di tahun lalu” jawaban bagus dari ikhsan
Karena waktu yang tidak cukup, akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dan yang jawaban yang masih kurang langsung disimpulkan oleh kak Farid “ yang pertama bahwa pejuangan harus sinerji. Di masa sekarang banyak kelompok-kelompok dalam berbagai bidang. nah, disini harus bersinerji antar kelompok dakwah contohnya bekerja sama dalam bisnis tertentu, untuk menggerakan opini. Mengadakan kegiatan-kegiatan bersama intinyanya bersatu kalau tidak bersatu tanpa persatuan perjuangan sangat jauh sekali.
Sebenarnya dulu di zaman Rasulullah SAW para sahabat mereka walaupun banyak bersatu tidak ada istilahnya berpecah belah dalam berbagai kelompok tertentu yang mengadakan kegiatan sendiri-sendiri mereka itu sama-sama satu tujuan. Nah selanjutnya“ kenapa masih belum bangkit?” ya mungkin pribadi kita berpengaruh misalkanmasih adanya rasa malas,ada yang tidak tau carannya,da ada yang salah berjuang. oleh karena itu para pejuang harus bersabar, jangan tergoda duniawi, focus pada tujuan utama,meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Perjuangan ini harus tetap di gelorakan apapun yang terjadi. Tetap berpegang teguh, walaupun kita gagal insya Allah, amal sholeh kita dalam berdakwah akan tetap di catat sebaga amal sholehah. Asalkan kita tetap berjuang di dalamnya. Ketika ajal menjemput kita masih tetap berdakwahberjuanglah dimanapun dan kapan pun.
Akhirnya Diskusi pun berakhir, dengan permohonan maaf dan salam, kak Farid pun mengakhiri Diskusi ini. ”Sekian dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya. Billahitaufik walhidayah, Wassalamualaikum warah matullahi wabarakaatuh.”
Dan saya sebagai notulen juga mohon maaf jika ada penulisan dan informasi yang salah. Wassalamualikum warah matullahi wabarakatuh. [Chairunisa Bayu Parameswari, santriwati Pesantren Media, angkatan ke-2, jenjang SMA]
Catatan: tulisan ini sebagai tugas yang diberikan pemimpin diskusi aktual kepada panelis, dan menjadi bagian dari tugas menulis di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media
KOMENTAR: Chairunisa Bayu Parameswari (Icha) baru pertama kali ditugaskan untuk menulis laporan ini. Namun untuk ukuran pemula sudah menuliskan hasil pengamatannya dalam diskusi aktual ini dengan cukup baik. Hanya saja perlu dirapikan dalam penulisan ejaan dan tanda baca, sebab masih ada yang keliru (misalnya islam, harusnya Islam; ditulis indonesia, harusnya Indonesia dsb), dan sepertinya ditulis terburu-buru sehingga banyak pula yang salah ketik. Terus semangat belajar dan menambah wawasan dalam menulis.
O. Solihin
Instruktur Kelas Menulis Kreatif
*gambar dari sini