Loading

10 zulhijah 1433 H, hari ini seluruh umat muslim melaksanakan sholat idul adha. Sayangnya aku tidak sholat jadi aku tidak tau bagaimana ke adaan saat sholat tadi. Tapi saudaraku bilang sholat hari ini sangat ramai dan sholat dilaksanakan dilapangan terbuka. Suara imamnya begitu lantang walaupun tanpa menggunakan speaker. Setelah selesai sholat, ceramaha di lantunkan. sholat yang di mulai dari jam 07.00 sampai jam 08.00, jamaah pun langsung pulang. karena idul adha bertepatan pada hari jum’at jadi pemotongan kurban di laksanakan sesudah sholat jum’at . Itu di laksanakan di daerahku. Sesudah sholat ID tadi aku dan keluargaku keliling ke rumah tetangga terdekat untuk silahtuhrahmi.

Karena aku tidak sholat ID, jadi aku beres-beres rumah. Setelah beres-beres rumah dan silahturahmi aku izin pada Umiku untuk pergi ke pesantren. Di perjalanan tampak jalanan sepi, kendaraan yang lewat saja bisa terhitung. Namun aku tidak menghitungnya (tidak ada kerjaan  menghitung kendaraan heheh).

Sesampainya di pesantren. Ustadz Umar, ustadz eftur, ustadzah Latifah dan santri-santri (akhwat dan ikhwan) yang tidak pulang sedang makan, jadi aku ikutan makan deh J. Setelah selesai makan kami (seluruh santri) ke lapangan untuk menyaksikan pemotongan kurban. Bukan hanya menyaksian tapi juga membantu, untuk pembagian dan pemotongan hewan kurbannya. Jumlah kambing yang di potong ada 11 ekor dan sapi ada 5 ekor. Waw banyak banget yah, kapan selesainya tuh  ??. Pemotongan begitu cepat, yah jelas yang bantuin juga banyak. Semua warga mengerahkan seluruh tenaganya, gotong royong begitu terlihat jelas di komplek laladon permai ini.

Setelah penyembelihan selesai, kini saatnya pembagian daging-daging. Karena kambing yang di sembelih pertama jadi daging kambing juga yang di bagikan pertama . sebenarnya bukan di bagikan sih lebih tepatnya di pisahkan dan di bagi rata, dagingnya segimana dan tulangnya segimana.

Begitu bercucuran darah sapi di lapangan, darah kambing yang di kubur bagaikan darah yang di bekukan. Kambing yang telah di sembelih di tumpuk begitu saja bagaikan bangkai ayam yang terkena firus flu burung. Sapi terkampar di lapangan. Kini hewan-hewan itu sudah tak berdaya. Namun dagingnya sangat dinanti-nanti apa lagi bagi yang tidak mampu.

Dari kejauhan “jam menunjukan pukul 11.05” suara seorang panitia memberitahukan untuk segera siap-siap sholat jum’at. Sedangkan ibu-ibu dan santri akhwat membungus daging-daging tadi. Kami (santri akhwat) membungkus sambil makan asinan dan minum-minuman yang di bawakan salah seorang ibu-ibu komplek laladon permai.

Setelah ikhwan dan bapak-bapaknya pulang sholat jum’at. Sekarang akhwatnya istirahat, dan balik lagi jam 02.00. Namun sebelum beranjak untuk istirahat, warga membawa kupon untuk pengambilan daging telah memadati lapangan. Jadi ikwannya yang dapat giliran membagikan daging kurban. Akhwatnya tetap istirahat. Di pesantren aku langsung menuju kamar dan tidur hehe. Lumayang tidur setengan jam. Bangun tidur langsung makan. Selesai makan balik lagi ke lapangan. Sesampainya di lapangan ternyata sudah tidak ada lagi yang perlu di kerjakan. Dan kali ini santri akwat dan ikhwan pamitan pada ibu Sri dan ibu-ibu lainnya untuk pulang.

Ternyata kerjaan belum beres. Sesampainya di pesantren aku, Icha, Maila dan teh Ira membantu Ustadzah Latifah membersihkan daging-daging tadi. Setelah selesai kami makan puding J. Dan satu persatu bergiliran untuk mandi. Dari pagi sampai siang badan kami jadi bau daging, apa lagi daging kambing.  Sore ini aku pulang, aku ajak Icha ikut pulang. sebelumnya aku izin ke ustadz Umar dan akhirnya Icha di izinkan untuk menginap di rumah. [Holifah Tussadiah, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA, Pesantren Media]

Catatan: tulisan ini sebagai bagian dari tugas menulis di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media

By Administrator

Pesantren MEDIA [Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media] Kp Tajur RT 05/04, Desa Pamegarsari, Kec. Parung, Kab. Bogor 16330 | Email: info@pesantrenmedia.com | Twitter @PesantrenMEDIA | IG @PesantrenMedia | Channel Youtube https://youtube.com/user/pesantrenmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *