Loading

Go to Ragunan
Alhamdulillah libur Pesantren kali ini berlangsung selama 2 minggu, walaupun dipotong jatah libur bagi santri yang menjadi panitia short course. karena harus menunggu di Pesantren selama acara.
setelah acara short course, santri-santri yang menjadi panitia pulnag satu persatu, hingga yang tersisa hanya aku dan taqi. Hari-hari dipenuhi dengan hal-hal yang tidak menyangkut masalah pelajaran. terasa kosong, gak ada kerjaan, PR dikit, dan males ngerjain. karena liburan kali ini tidak ada jadwal kemana-mana, lalu Ustadz oleh menanyakan, ” nanti mau jalan-jalan nggak?” trus aku jawab, ” kemana?” trus Ustadz oleh menjawab sambil bercanda, ” Mau ke Ragunan?” sambil agak bercanda, ” Ayo deh, belum pernah.” ” oh ya udah, ke Ragunan aja!?” kataku.
kalau mendengar kata ragunan itu jadi inget kalau temen-temen lagi ngeledek, misalnya
si A: ” woy B, kamu mau kemana?”
si B: ” oo aku pengen pulang kampung.”
si A: ” ahh! kamu ke ragunan aja, banyak tuh sodara(monyet) kamu!”
karena sering banget temen-temen yang ngomong kayak gituh, jadi aku tuh kesannya kalau ragunan itu isi nya monyet aja. Jadi kalau lagi diajak ke ragunan tuh kayak di tanya, ” abdullah! ke ragunan yuk!” aku kayak ngedenger, ” Abdullah! liat Monyet yuk!” jadi kesannya beda. karena banyak inforrmasi yang nggak sesuai, yang menjadikan fakta yang nggak sesuai. makanya, belajar pelajaran membaca fakta, pelajaran Umi latifah, walaupun santri gak ada yang pernah lulus.
keesokan harinya, atau hari ” H” apa tu hari h, nggak tahu ah. kami berangkat ke Kebun Binatang Ragunan. sebelumnya aku pernah ke Kebun binatang di Surabaya, tapi Taqi pamer-pamer pernah ke taman Safari, jadi iri gara-garanya, dan sekarang ” Advanture of Ragunan.” pagi-pagi sudah siap-siap untuk berangkat. Tas, jas hujan, kamera, jas hujan kamera(dalem tas), charger kamera, cukup untuk perjalanan kali ini. sekitar jam 9 kami berangkat. aku duduk di bangku depan mobil menjadi Navigator-Man, GPS-man, Know Location-man. menggunakan HP Ustadz Oleh aku terfokus pada HP, sambil memberi arahan kepada Ustadz Oleh. ” lurus 4 Km… lurus 3 Km… Lurus… 2 Km… nanti belok kanan setelah 500 meter…” dan semua berubah setelah internet melambat. kami sempat keterusan belokan karena Internet ngelek. tapi GPSnya otomatis merubah jalan dengan jalan yang kita keterusan tersebut.
Akhirnya kami sampai di kebun binatang ragunan. untuk ukuran anak-anak seperti maryam dan ulfah, tidak dikenakan biaya. setelah masuk pintu gerbang. kami mencari tempat singgah terlebih dahulu. di bagian depan kebun binatang ada peta yang disediakan, karena takut lupa, jadi aku potret aja dulu, sebenarnya ada aplikasi peta ragunan di appstore(bukannya promosi), biar tahu tempat lokasi hewannya. untuk mengawali penjelajahan, mulai dari yang terdepan. Di kandang paling depan ada kandang burung elang coklat putih(gak tahu namannya). baru ngeliat sebentar, elang itu langsung bab di depan aku, tapi di dalam pager. itu pas-pasan aku lagi megang kamera, jadi langsung jepret aja deh. kandang ke-dua itu adalah kandang gajah, tapi gajahya lagi fokus makan, jadi nggak keliatan mukannya. lalu di tempat kandang gajah lain, ada gajah yang mainnya di pinggir kandang, dekat orang-orang yang nonton. Di peta aku menuju ke kandang selanjutnya, yaitu ” rusa!”. yah, ini mah udah sering di istana bogor. yaudah, kandang rusa di lewatin.
aku dari awal tujuannya mau nyari kandang singa, tapi nggak ketemu ketemu. malah ketemu burung merak, pelikan, dan jenis burung-burung. jalan… jalan… jalan…capek sebenarnya keliling-keliling itu, apalagi pas saat itu aku tersesat. dan ada dua orang anak yang nangis-nangis pengen pulang, si muhammad dan si toriq. sampai akhirnya aku terpaksa ke tempat informasi. untuk mengambil peta. setelah mengambil peta, aku membaca petanya sambil jalan, dan aku nggak tahu di mana letak patokannya. ketemu sama yang lain pun karena kebetulan aja. lalu aku dan taqi menyewakan sepeda, untuk menyewakan sepeda harus punya KTP atau Kartu pelajar. kebetulan saat itu aku nggak bawa kartu pelajar(biasanya juga nggak bawa).
menyewakan sepeda itu biayanya Rp.15000 perjam sepeda multi(sepedanya 2 sadel dan 2 gowesan). saat aku sedang menggoes sepeda bersama taqi, tiba-tiba ada gajah raksa datang dari arah depanku. Dan gajah itu pun…
Bersambung…

[by: Abdullah Musa L]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *