Loading

Pagi hari yang cerah seluruh warga kota GTX melihat ke arah langit. Terlihat sebuah kapsul berukuran besar turun dari langit dan jatuh tepat diatas pohon beringin. “jeegeerr” pohon beringin tersebut hancur tertimpa oleh kapsul tersebut. Asap mulai berhembus keluar dari kapsul, yang mengakibatkan jarak pandang berkurang. Sebagian warga ada yang langsung pingsan ketika menghirup udara tersebut, dan sebagiannya lagi berlarian menuju masjid karena masjid tersebut berada di ujung kota sehingga asap tidak dapat mencapainya.

Sebagian besar ilmuwan di kota tersebut kebingungan menhadapi masalah asap beraun ini. Namun ada seorang ilmuwan. Ilmuwan tersebut bernama Harris Abdurrahman, dia berasumsi bahwa asap tersebut sebenarnya tidak beracun melainkan mengubah molekul manusia menjadi benda, hewan, cuaca, dan semacamnya. Intinya asap tersebut mengakibatkan terjadinya mutasi. Namun karena DNA dari asap tersebut dengan warga yang ada di kota tidak cocok sehingga terjadi MUTATION FAILED atau mutasi gagal, yang mengakibatkan penderitanya meninggal.

“Apakah ada pertanyaan?” dengan lantang harris bertanya.

Salah satu rekannya bernama Usman mengacungkan tangannya sembari melambai-lambaikannya.

“Iyaa, Silahkan Usman” Harris mempersilahkan usman berbicara.

“Sejak awal terjadinya kapsul turun dari langit, itu membuktikan bahwa ada yang mengirim asap tersebut melalui sebuah kapsul lalu menyebarkannya. Nah, pertanyaannya Siapakah orang yang mengirimkan asap tersebut?” Usman mengeluarkan semua suara yang ada di dalam kepalanya (KEPO).

“Sejauh yang saya tahu, asap terebut dikirim melalui sebuah kapsul yang berukuran besar. So pasti harganya mahal. Kemungkinan besar asap tersebut dikirim oleh seorang miliyarder atau sebuah organisasi rahasia. Yang sedang melakukan percobaan teori mutasi kepada manusia. Yaa, yang pasti hanya allah yang tahu wallahu ‘alam” Harris mengeluarkan semua pendapatnya.

***

Keesokan harinya Usman mencoba membuktikan teori mutasi yang disampaikan oleh Harris Abdurrahman. Usman berjalan pintu sambil menghela nafas, gagang pintu telah berada dalam genggamannya. Secara perlahan tangannya memutar gagang tersebut kemudian dia tarik pintu tersebut secara perlahan. Suara decitan yang dihasilkan oleh pintu tersebut membuat Usman semakin tegang. Asap mulai memasuki rumah Usman, dan tak lama kemudian pintu tersebut terbuka lebar.

Usman mulai kesulitan bernafas, kulitnya mulai mengeras sekeras batu. Kemudian keluar darah dari pori-pori wajah Usman. Darah terus mengalir keluar melalui pori-pori kulitnya hingga usman mula kehabisan darahnya kemudian mati.

HP dari saku usman berdering tanda bahwa ada seseorang yang mencoba menghubunginya. Dari HP nya terdapat tulisan “Harris ABD” artinya Harris mencoba memanggil Usman.

Harris jalan mondar-mandir kesana kemari sambil mencoba memanggil Usman. Sudah tiga kali Harris mencoba menghubungin Usman dan tidak ada respon sama sekali. Harris berdo’a kepada allah “Ya, Allah semoga ada cara untuk menghentikan asap aneh ini ya, allah”.

Harris mencoba mengambil sample air yang telah terkena polusi asap tersebut. Harris mulai mendekati miscroskop elektronnya kemudian mendekatkan mata kanannya. Setelah dilihat ternyata asap tersebut tidak menyebabkan terjadinya mutasi tetapi membuat si penderitanya meninggal secara tiba-tiba atau mengeraskan tubuh si penderita agar darahnya tidak mengalir, atau membuat pecahnya limpa ketika menghirupnya. pertama asap tersebut melewati jantung yang membuat jantung berhenti untuk sementara, ketika darah sudah tercemar oleh asap tersebut itu akan menyebar keseluruh tubuh. Ketika darah tersebut telah mencapai limpa kemungkinan limpa tersebut akan pecah.

Harris mengambil sebuah cangkir yang penuh dengan air mineral. Ketika cangkir tersebut diangkatnya tiba-tiba saja cangkirnya jatuh dan tetesan airnya mengenai air yang sudah tercemar oleh asap tersebut. Ajaibnya air sample tersebut tiba-tiba kembali normal.

Setelah mengetahui hal itu Harris langsung menghubungi orang yang berada di kawasan aman untuk melakukan sholat minta hujan atau biasa disebut sholat istisqa. Harris mengambil HP yang berada di sakunya dan ternyata baterainya habis (Yahh!). Tapi untungnya dia memiliki helicopter kecil yang dikendalikan oleh remot kontrol.

Sebuah kertas yang berisikan pesan tertulis tersebut ia katkan di helikopter kontrol miliknya. Setelah mencapai wilayah aman helicopter tersebut berhenti tepat di depan kaki Imam masjid. Ia penasaran kertas apa yang dibawa helicopter tersebut.

Setelah ia baca ia langsung mengumumkan hal tersebut kepada seluruh umat islam yang berada di kawasan tersebut.

“ Wahai umat muslim, hari ini kita akan mengadakan sholat istisqa atau sholat minta hujan. Demi kelangsungan hidup kita, kita harus mencoba menyembuhkan kota GTX yang bias dibilang sudah sekarat. Terdapat banyak umat muslim yang terjebak di kota tersebut. Kita sepatutnya bersyukur karena sempat melarikan diri dari asap tersebut. Itu semua tidak lain karena bantuan dari allah.” Dengan lantang Imam masjid berpidato .

Tak lama kemudian hujan yang deras turun menghujani kota tersebut. Asap aneh tersebut mulai menghilang, dan lama kelamaan semakin menipis. Harris mengintip melalui jendela apartemannya. Air mata mengalir keluar dari mata Harris. Harris yang taksanggup membendung lagi air matanya karena melihat banyak orang-orang yang meninggal seperti sekumpulan ikan sarden.

Setelah asap menghilang Harris berlari keluar dari apartemennya kemudian mengunjungi rekannya Usman. Harris melihat pintu rumah Usman terbuka lebar dari kejauhan. Harris terkejut dan langsung berlari menuju rumahnya.

“Maaan, Usmaaann.” Harris mulai khawatir.

“Innalillahii” Harris terkejut

Kondisi usman yang telah memutih karena kehabisan darah, dan juga kulit yang sekeras batu. Membuat Harris semakin sedih dan marah. Perlahan Harris menaikan kepalanya, naik naik dan naik. Sampai kepalanya tepat berhadapan jendela. Harris membuka matanya secara perlahan sambil menyeka matanya, secara tak segaja harris melihat kapsul yang mengeluarkan asap tersebut.

Setelah mengetahui hal itu Harris langsung berlari menuju kapsul tersebut. Sesampainya disana Harris melihat sebuah tulisan yang terpampang besar di kapsul tersebut “GAME OVER :D”

THE END?

[Fathur Rahman Al-fatih (TUY), santri angkatan ke-4, jenjang SMP, Pesantren Media]

By Difa Raihan Habibi

Alumni SMP Pesantren Media Angkatan Ke-2|Email : mujahidhabibie@gmail.com|IG : difphotograph|Twitter : @MujahidHabibie|FB : Difa Raihan Habibi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *