Novia Handayani (Santri Pesantren Media)
–bagian 2
Persahabatan yang Sesungguhnya
Waktu yang terus berjalan mempererat tali pertemanan antara Ikhwan dan Miko. Bahkan mereka memutuskan untuk lebih mempererat tali pertemanan mereka dengan persahabatan. Meskipun banyak yang bilang, bahwa persahabatan hanyalah ada di dunia maya, bukan di dunia nyata. Tapi kali ini, mereka ingin membuktikan bahwa persahabatan yang mereka jalani adalah persahabatan yang sesungguhnya dan hanya maut yang bisa memisahkan mereka. Meskipun konflik demi konflik sering datang menghampiri mereka, tapi mereka bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Seperti saat liburan ujian tengah semester, Miko tidak menikmati liburannya karena ia sedang sedih dan terpuruk karena orang tuanya dikabarkan akan bercerai.
Mendengar kabar itu, Miko langsung menceritakan masalahnya kepada Ikhwan melalui handphone.
“ ‘Alaikumsallam. . Biasakan mengucapkan salam ya ko. Ada apa ?. . tumben malam-malam telpon ana. . ?” Tanya Ikhwan dengan nada sedikit mengantuk.
“Oiya lupa Assalamuallaikum wan. . ?” salam balik Miko.
“ ‘Alaikumsallam. . gitu dong. . ada apa ko ?“ jawab Miko senang
“ Orang tua gua mau cerai wan. . “ jawab Miko sambil menghembuskan nafas kekecewaan.
“ Apa. . ?. . orang tua antum mau bercerai. . memangnya kenapa. . kenapa mereka memutuskan untuk bercerai. . ?” tanya balik Ikhwan dengan nada kaget dan tidak percaya.
“ Gua gak tahu. . tapi gua mendapatkan kabar ini dari orang lain“ jawab balik Miko sambil menahan rasa kecewa yang sedang merasuki hatinya.
“ Ya sudah ko. . antum harus sabar. . mungkin apa yang disampaikan oleh orang itu tidak benar. . “ jawab Ikhwan berusaha menenangkan perasaan Miko.
Mendengar Ikhwan berbicara seperti itu, Miko langsung semangat kembali. Karena Miko yakin, apa yang dikatakan oleh orang itu tidaklah benar.
Miko dan Senyuman Kebahagiaan
Keyakinan yang Miko rasakan belumlah sampai 100%, karena Miko ingin membuktikan kebenaran tersebut melalui orang tuanya sendiri. Dan pada saat malamnya itulah Miko langsung mempersiapkan diri, untuk menanyakan perihal perceraian itu.
“ Bunda. . maaf jika aku lancang menanyakan hal ini kepadamu. . tapi aku hanya ingin membuktikan kebenaran ini langsung dari Bunda. . “ tanya Miko hati-hati.
“ Kebenaran apa maksud kamu nak. . ?” tanya balik bunda Miko heran.
“ Apakah benar Bunda dan Ayah akan bercerai. . ?” tanya balik Miko kepada Bundanya.
“ Siapa yang bilang, Bunda dan ayah tidak bercerai nak, tapi teman Bunda yang ingin bercerai. . kamu tahu kabar itu dari mana. .? “ jawab Bunda Miko berusaha menjelaskan.
Mendengar jawaban yang bundanya lontarkan tersebut. Miko langsung menuju kamarnya sambil menahan rasa senang, tanpa memperdulikan pertanyaan yang bundanya lontarkan tersebut.
Setelah sudah sampai ke kamarnya, akhirnya Miko berbagi rasa senang tersebut ke Ikhwan.
“ Halo. . Ikhwan. . gua bahagia dan senang. . ternyata ini hanya salah paham saja, yang sebenarnya mau bercerai itu adalah teman dari bunda gua. . “ jawab Miko dengan nada senang.
“ ‘ Alaikumsallam. . ko, biasakan mengucapkan salam. . karena mengucapkan salam itu adalah doa. . “ jawab Ikhwan berusaha mengingatkan.
“ Oiya, gua lupa. . Assalamuallaikum. . “ salam balik Miko.
“ ‘Alaikumsallam. . ada apa ko. . ?” tanya Ikhwan kembali ke Miko.
“ Wan. . gua bahagia dan senang banget. . orang tua gua gak cerai, tapi temannya nyokap gua yang cerai. . ?” jawab Miko sambil berteriak senang.
“ Wah. . Alhamdulillah kalau gitu. . ana senang dengar kabar ini. . Oiya ko. . besok sore antum ada waktu. . ?” tanya balik Ikhwan.
“ Sore, nggak ada. . emang kenapa wan. . ? “ tanya balik Miko.
“Ana mau ngajak antum ke pengajian rumah ana , antum maukan. . ?”. ajak Ikhwan ke Miko.
“ Hah, pengajian, kaga gua gak mau. . ngapain coba ikut pengajian. . orang tua gua aja gak pernah ngaji karena sibuk. . males gua. . mending tidur di rumah. . “ jawab Miko tanpa memikirkan perkataanya yang sangat kasar dan tidak pantas di dengar.
“ Astagfirullah al-adzim. . ko, antum itu muslim. . Bila kita ikut pengajian adalah salah satu hal yang sangat penting. . agar kita mendapatkan pahala dari Allah, mendapatkan surga Allah, diampuni dosanya, dan bisa menjadi hamba Allah yang baik. antumtidak boleh berbicara seperti itu. . “ jawab balik Miko berusaha menasihati Miko.
“ Ya sudah gua mau. . “, jawab Miko singkat.
Mendengar jawaban itu, Ikhwan merasa senahg, karena Ikhwan berhasil membawa Miko pada hal-hal yang berunsur islam. Karena Ikhwan ingin merubah sifat ataupun karakter Miko yang tidak peduli dengan Islam, atau bisa dibilang islam KTP.
***
Besok sorenya, Ikhwan langsung menjemput Miko yang masih dirumah. Saat Ikhwan sudah sampai, Ikhwan langsung mengetuk pintu rumah Miko.
“ Assalamuallaikum. . “ salam Ikhwan sambil mengetuk pintu rumah Miko.
“ ‘Alaikumsallam. . Maaf de, cari siapa yah. . ?” tanya balik pembantu Miko yang biasa dipanggi Bi Sumi.
“Saya Ikhwan bi, mau ketemu sama Miko. . Mikonya ada bi. . ?“, Tanya balik Ikhwan lagi.
“ Owh de Ikhwan, ada ko. . silahkan masuk nanti bibi panggilkan. . “, pinta bibi kepada Ikhwan.
“ Iya bi. . “, jawab Ikhwan sambil tersenyum.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Miko datang sambil memakai baju Koko yang membuat ia menjadi gagah dan rapih.
“ Nah. . gini dong. . baru rapih. . ana suka sama gaya antum yang seperti ini. . “ puji Ikhwan sambil tersenyum.
“ Akh. . apaan sih lu. . gerah gua pake ini. . “ jawab Miko sambil mengeluh kegerahan.
“ Tahan gerahnya. . kalo kebiasaan pake baju koko juga gak bakalan kerasa, gerahnya. . Ya udah yu kita cap cus aja “ ajak Ikhwan dan akhirnya Ikhwan dan Miko pun langsung pergi menuju pengajian yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Selama menuju perjalanan kesana, Miko terkesima melihat pemandangan pedesaan yang sangat indah dan udara yang sejuk. Begitupun Ikhwan, ia bersyukur telah dilahirkan di desa yang indah dan sejuk seperti Desa Sidomulyo. Bahkan ia bersyukur karena Allah telah menciptakan sebuah alam yang indah seperti desa Sidomulyo.
***
Jalan demi jalan telah mereka tapaki, tempat pengajianpun sudah ada di depan mata mereka. Karena mereka tidak mau membuang-buang waktu lagi, akhirnya mereka langsung masuk ke dalam tempat pengajian yang dilaksanakan di sebuah saung.
Sebelum mereka masuk, terlebih dahulu mereka mengucapkan salam kepada anak-anak muda yang terlebih dahulu datang sebelum mereka.
Lalu selesai mengucapkan salam, mereka langsung duduk disana sembari membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Setelah 1 jam lebih membaca Al-Qur’an, tibalah waktunya mendengarkan tausiyah atau ceramah yang disampaikan oleh Ustad Ahmad. Seorang guru Agama Islam di salah satu sekolah SMA desa Sidomulyo.
“ Assalamuaalikum wr.wb. . !” salam Ustad Ahmad.
“ ‘Alaikumsallam wr.wb. . “ jawab anak muda pengajian termasuk Ikhwan dan Miko.
“ Alhamdulilla yah, kita masih bisa bertemu dalam keadaan yang sehat wal’afiat. . Dan kali ini saya akan memberikan tausiyah tentang Hari Kiamat. . Jadi hari kiamat itu adalah di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT, setelah itu Allah memperintahkan Malaikat untuk meniup terompet sangkakala kembali untuk membangunkan semua orang yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan. Nah, sebelum saya melanjutkan lagi tausiyahnya, ada yang mau bertanya. . ?” tanya Ustad Ahmad kepada peserta pengajian. Setelah 5 menit ustad menunggu, ada salah satu peserta pengajian yang bernama Imron mengacungkan tangannya untuk bertanya seputar kiamat,
“ Pak Ustad, apa sih bedanya kiamat Sughra dan kiamat Kubro. . ?” tanya Imron kepada Ustad Ahmad.
“Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
Sedangkan Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur. Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat. “ terangnya, lalu setelah Ustad Ahmad selesai menjawab pertanyaan dari Imran, Ikhwan dengan percaya dirinya langsung mengacungkan tangannya untuk bertanya seputar Kiamat Kubro.
“ Lalu Ustad, apa saja tanda-tanda dari kiamat Kubro itu ?” tanya Ikhwan kepada Ustad Ahmad.
“Kapan akan datang hari kiamat, tidak seorang pun tahu termasuk Nabi Muhammad SAW. Namun kita dapat mengetahuinya dengan memperhatikan tanda-tanda di mana hari kiamat akan datang, yaitu antara lain:*
1. Asap di Timur dan Barat
2. Munculnya Dajjal
3. Muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard)
4. Terbit matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa AS
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya
Maka dari itu, persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menghadapi kiamat kecil dan kiamat besar karena itu pasti akan terjadi. Jadilah orang yang beriman dan bertakwa untuk selamat dari siksa neraka dan mendapat surga dari Allah SWT.” terangnya.
Setelah jawaban Ikhwan sudah di jawab, disusul kembali pertanyaan-pertanyaan dari peserta pengajian yang lain. Saat semuanya sudah terjawab, lalu Ustad langsung menutup pengajian dengan doa kafaratul majelis dan salam. [bersambung…]
(*Sumber Informasi: Pengertian Hari Kiamat, Tanda/Ciri Dan Macam/Jenis Kiamat Hari Akhir, godam 64, Internet).
Catatan: Cerita bersambung ini adalah tugas dari kelas Menulis Kreatif di Pesantren Media