Di Pesantren Media, proses belajar mengajar mempunyai ciri khas tersendiri yang berbeda dari pesantren pada umumnya, karena di Pesantren Media kita sebagai santri disodorkan kurikulum yang berbasis tsaqafah Islam dan pembelajaran multimedia. Jadi kurang lebih seperti SMK namun ini pesantren.
Hari-hari yang kami lewati di Pesantren Media sebenarnya tidak terlalu padat atau memberatkan namun penempatan jam pelajaran yang acak kadang membuat para santri tetap saja ada yang malas atau bolos pelajaran, karena sistem jam pelajaran yang acak. Contoh saya di kelas 3 memiliki jadwal pelajaran Adab dan Matematika di hari Selasa. Pelajaran Adab berlangsung pagi hari jam 07.15, sedangkan Matematika berlangsung sore hari jam 16.30. Ada jarak yang panjang.
Pelajaran Tsaqafah dan Media juga berbeda di setiap tingkatan kelas, karena setiap pelajaran mempunyai jatah sekitar 1 atau 2 semester dan ada juga yang dari awal hingga akhir, karena dari banyak pembelajaran media kita dikenalkan mengenai dasar-dasar maka waktu yang diperlukan tak lama sehingga bisa mengenal lebih jauh pelajaran multimedia yang lain.
Total pelajaran Multimedia yang kami pelajari jika genap 3 tahun adalah sebanyak 8 mata pelajaran, sedangkan pelajaran tsaqafah Islam terdiri dari sekitar 10 mata pelajaran.
Kami juga akan mendapatkan sertfikat jika kami bisa menguasai dengan baik ilmu-ilmu multimedia yang diajarkan, sebagai penunjang ketika ingin memndaftar kuliah atau kerja. Dalam berkarya kami juga dituntut setiap minggunya untuk menghasilkan karya dari pelajaran media yang sudah diajarkan kepada kami.
Kurang lebih begitu cerita singkat dari saya mengenai proses belajar mengajar di Pesantren Media, mungkin ada yang bertanya enak atau nggak enak? Menurut saya kembali ke pribadi masing-masing, apa niatnya mau masuk Pesantren Media. [Ukkasyah Quwwatulhaq, kelas 3 SMA]