“Gado-gado” Rasa
Pada rangkaian diary bagian kedua yang ditulisnya, Ilham Raudhatul Jannah bercerita banyak tentang tugas-tugas yang diberikan para guru di Pesantren Media, sukacita rayakan Idul Fitri, hingga ketemu saudara dan kawan…
[Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media]
Pada rangkaian diary bagian kedua yang ditulisnya, Ilham Raudhatul Jannah bercerita banyak tentang tugas-tugas yang diberikan para guru di Pesantren Media, sukacita rayakan Idul Fitri, hingga ketemu saudara dan kawan…
Farid Ab, santri Pesantren Media asal Sumenep Madura ini amat detil menyampaikan informasi, dan sudah rapi dalam menuliskan pesannya. Bahasanya juga mudah dipahami, mengalir lancar. Ini catatan pertama dalam diary-nya.
Perjalanan ke kampung halaman terasa sangat berkesan. Tulisan Fathimah NJL, yang mudik bersama keluarganya ke Magelang menggambarkan beberapa sisi cerita yang bisa 'direkonstruksi' melalui tulisan. Meski tidak terlalu detil, tetap…
Edisi "Galau" yang ditulis Ilham Raudhatul Jannah, santriwati Pesantren Media asal Pandeglang ini memang menggambarkan suasana hatinya. Berbeda dengan tulisan-tulisan sebelumnya yang mengalir lancar, kali ini agak macet. Perlu dilatih…
Diary Ahmad Khoirul Anam kali ini didominasi dengan mengisahkan pengalamannya bersama Mad Dedy (guru musik dan vokal) di Pesantren Media. Tak lupa juga menceritakan seputar 'kesendiriannya' karena santri lain pulang…
Cylpa Nur Fitriani menuliskan pengalamannya saat pulang ke rumahnya di Jakarta. Tulisan santriwati Pesantren Media kelas 1 SMP ini cukup sederhana dan mudah dipahami. Bertutur apa adanya. Tetap semangat menulis!