Aku ingin Minta Maaf (Bag 2)
“Arg..!” aku berlari. Meninggalkan Ibu dan kedua sahabatku dalam kebingungan. “Aku benci Ibu!!” aku berteriak. Kubanting pintu rumah. Aku berlari. Tak tahu kemana kakiku akan membawa diriku yang penuh emosi.…
[Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media]
“Arg..!” aku berlari. Meninggalkan Ibu dan kedua sahabatku dalam kebingungan. “Aku benci Ibu!!” aku berteriak. Kubanting pintu rumah. Aku berlari. Tak tahu kemana kakiku akan membawa diriku yang penuh emosi.…
“Aku benci Ibu!!” aku berteriak. Kubanting pintu rumah. Aku berlari. Tak tahu kemana kakiku akan membawa diriku yang penuh emosi. Aku menyetop salah satu bus mini yang berhenti di hadapanku.…
Mell meletakkan piring di tempat cuci piring lalu beranjak pergi setelah membawa lap basah untuk membersihkan meja. Pelanggan terakhirnya malam ini telah pergi sekitar setengah jam yang lalu. Chi Café…
“Hana!”Uchi melambaikan tangan padaku, aku tersenyum dan membalas melambai. Hari ini adalah hari pertamaku dengan seragam putih biru, dan teman kecilku juga masuk SMP yang sama. Uchi berlari kecil disampingku,…
Mell berlari menyusuri gang sempit dan kumuh itu dengan napas terengah. Kaki telanjangnya sudah kesakitan menginjak dasar yang tak pernah rata, selalu ada benda yang melukai telapak kakinya tiap kali…
Chi Mell menuangkan susu di kopinya, mengaduknya perlahan sambil menikmati aroma lembut yang tercium manis di hidungnya. Lengking suara lonceng dari pintu masuk di cafenya berbunyi saat Mell menyesap pelan…