Loading

buku

Siapa yang tidak kenal dengan buku? Apa kalian mempunyai buku? Apa yang pertama kali anda fikirkan ketika mendengar benda ini? Mungkin  ada yang menjawab buku adalah sebuah benda berbentuk  persegi panjang yang di dalamnya ada huruf, angka, kata, kalimat, paragraf, tanda titik, koma, seru,  tanya, petik dan lain-lain. Selain itu ada gambarnya juga . Yup, itu memang benar. Buku  adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Lalu apa manfaat buku? Banyak yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Betul sekali, buku adalah jendela dunia. Dengan membuka buku berarti kalian telah membuka jendela dunia. Kalian bisa melihat keluar. Melihat sesuatu yang baru atau pemandangan yang berbeda dengan apa yang ada di rumah kita. Yang dimaksud rumah adalah pikiran kita saat ini. Sebagian orang mengatakan bahwa dengan membaca sebuah buku berarti kita membuka cakrawala. Nah, sudah jelas dengan membaca buku pengetahuan kita akan luas dan bertambah.

Mempunyai buku apalagi  buku itu sangat penting dan berharga bagi kita, tentu kita tidak ingin buku itu kotor dan cepat rusak. Lalu bagaimana supaya tidak kotor dan cepat rusak? Jawabannya maka harus dirawat. Merawat buku bukanlah hal yang sulit, namun seringkali orang malas  atau tidak tahu cara merawatnya.  Padahal buku yang dibelinya itu tidak semua harganya murah. Bahkan bisa sampai mengeluarkan banyak uang dan perjuangan. Perjuangan  saat  mendapatkannya. Saking edisinya terbatas dan tidak mudah ditemukan. Nah, gimana sih cara merawat buku itu? Ini ada beberapa tips untuk  kalian yang ingin merawat buku.

  1. Disampul. Cara yang termudah adalah merawat daripada mengobati. Biasakan untuk memberi sampul plastik pada buku yang baru saja kalian beli. Sebenarnya menyampul buku itu bukanlan hal yang  sulit. Dengan menyampul buku, buku menjadi terlihat bersih walaupun sudah lama. Nah, sebelum menyampul buku sebaiknya carilah plastik yang agak tebal dan tidak lengket untuk sampul bukumu.  Usahakan memakai  plastik bening agar cover bukunya bisa terlihat. Oh ya, yang perlu diperhatikan adalah pada saat menyampul buku jangan terlalu ketat ya, nanti bagian cover bukunya terlipat jika sering dibuka.
  2. Jangan Dilipat. Tips  selanjutnya adalah jangan melipat buku. Kenapa buku jangan dilipat? Karena melipat buku itu bisa merusak kertas. Supaya aman gunakan pembatas buku jika kamu ingin menandai buku. Pembatas buku tidak harus dengan sesuatu yang mahal dan cantik. Kita bisa gunakan selembar daun, uang atau kartu nama untuk membatasi buku kita. Untuk buku-buku tertentu biasanya sudah ada pembatasnya. Oh ya, yang paling fatal jika kita menandai buku dengan benda tebal seperti pulpen atau lainnya, bisa merusak Jilid loh. Sayang bangetkan buku yang sudah kita beli jilidnya rusak. No way!
  3. Disusun berdiri, bukan ditumpuk. Cara menyimpan buku yang benar itu adalah dengan cara disusun berdiri, jangan ditumpuk. Tahu kenapa? Itu  karena bisa merusak jilid buku dan covernya. Gunakan pembatas rak agar buku yang kita susun berdiri tegak. Susunlah buku berdasarkan klasifikasinya agar nanti mudah untuk dicari. Misalnya novel, sejarah, resep masakan, dan lain-lain. Jangan menumpuk buku. Apalagi dengan beban berat di atasnya. Hal tersebut akan membuat lembaran-lembaran buku saling menempel, huruf-hurufnya cepat pudar dan jilidnya  mudah lepas. Jangan menyimpan buku terlalu lama dalam kardus ya, karena asam yg terkandung dalam kardus bisa membuat buku menjadi kekuningan loh.
  4. Buku dibersihkan. Tips berikutnya adalah buku dibersihkan.  Apabila terlalu lama disimpan dan dipajang biasanya suka berdebukan? Nah, biar tidak berdebu maka  harus dibersihkan. Bagaimana cara membersihkan buku supaya tidak berdebu? Membersihkan buku bisa dengan kemoceng, lap, lap basah juga boleh untuk buku yang bercover plastik . Buku yang terlihat bersih tentu lebih enak dilihat dibanding dengan buku yang kotor dan berdebu.
  5. Diberi Kapur Barus (kamper). Bahan baku kertas berasal dari kayu yang dijadikan bubur kemudian dicetak menjadi lembaran-lembaran tipis. Karena itu bisa mengundang rayap menggerogoti buku-buku kita. Umumnya buku-buku baru tidak dirayapi karena beberapa sudah diberi zat-zat kimia untuk bahan baku daur ulang kertas. Juga material plastik dalam pembuatan kertas licin. Namun untuk buku-buku yang masih menggunakan kertas asli umumnya masih bisa dirusak rayap. Maka dari itu rak buku boleh ditaburi kapus barus yang dihancurkan atau bubuk cengkeh agar buku kita terjaga dari rayap.
  6. Jangan menjejal-jejalkan rak buku. Berilah sedikit ruang untuk mempermudah pengambilan dan pengaturan buku. Jangan membiasakan membawa buku dengan memasukkan ke dalam tas yang penuh dengan berbagai macam barang. Apalagi mencampurnya dengan makanan. Lebih baik jangan memaksakan buku itu masuk dalam tas yang ukurannya lebih kecil dari buku ya, ok?
  7. Jangan dicorat-coret. Buku juga jangan dicorat-coret entah itu memakai pulpen ataupun pensil. Karena dengan pensil pun ketika dihapus, kertas menjadi lebih tipis. Apabila ini terjadi gunakan sticky notes. Selain itu ketika catatan tersebut dilepas, perekat pada catatan kertas tersebut tidak  meninggalkan sisa di buku kita.
  8. Jangan sekali-kali menggunakan buku sebagai bantal tidur atau pengganjal pintu. Kegiatan seperti itu akan lebih mempercepat penuaan pada buku. Hentikan kebiasaan membolak-balikkan halaman buku dengan membasahi tangan. Apalagi pakai air ludah.
  9. Hindarkan buku dari air, minyak, debu dan panas matahari langsung atau lampu yang berkekuatan tinggi. Hal-hal itu dapat merusak buku. Kertasnya akan cepat berjamur, warnanya menguning dan gampang robek.

Nah, itu tadi tips bijak merawat buku. Buku memang harus dirawat, tapi dibaca juga. Gunakan buku untuk diambil ilmunya, dipahami dan disebarkan. Jangan pelit-pelit meminjamkan buku kepada orang lain, karena tidak  semua orang bisa membeli atau sempat meminjam ke Perpustakaan bukan? Jika kita memiliki banyak koleksi buku yang sudah tidak dibaca lagi dan tidak ada anggota keluarga yang membutuhkan, lebih baik disumbangkan saja ke Perpustakaan. Ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariah loh! Semoga tips-tips ini bermanfaat ya! ^^

[Siti Muhaira, santriwati jenjang pertama SMA di Pesantren Media]

Catatan: tugas ini sebagai tugas menulis feature kelas menulis kreatif di Pesantren Media.

By Hawari

Hawari, santri angkatan ke-2 jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://downfromdream.tumblr.com | Twitter: @hawari88

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *