Corona atau Covid-19 heboh sekitar awal tahun 2020, di saat Indonesia masih sinuk dengan banjir jabodetabek, dunia pun dihebohkan degan kedatangan wabah virus. Tentu saat pertama kali mendengar kabar virus ini pikiranku takut kemana-mana apalagi saat awal maret kemarin Indonesia memberitakan bahwa 2 rakyatnya positif corona didaerah yang tidak jauh dari pesantrenku.
Dan karena virus ini juga rencna tahun terakhirku di pesantren media berantakan seketika seiring heboh menyuarakan social distancing dan stay at home, banyak hal terjadi seperti batal UNBK, pengunduran jadwal USBN, ujian akhir online, bandara tutup, batal perpisahan diluar pondok dan masih banyak plan yang sudah aku buat dari maret hingga desember nanti berantakan karena virus ini
Namun, jika terus-terussan sedih karena itu aku mencoba merubah sudut padang negatifku menjadi lebih positif agar bias menerima ini semua, mulai berfikir mungkin Allah lagi pengen membersihkan bumi, pengen hambanya punya waktu lebih banyak untuk memoho dan bergantug kepada-Nya. Dengan begitu aku bisa sedikit demi sedikit menerima dan merencanakan ulang apa yang aku lakukan setelah lulus dari pesantren Media. [Ukkasyah Quwwatulhaq, kelas 12]