Loading

imagemvjhvsBerangkat dari bogor jam 03.30. shalat shubuh di masjid raya bogor. Disitu aku naik mobil L300. Saat diperjalanan aku tidur dan sambil mendengarkan musik. Ada juga teman saya yang mau pulang ke cilendek. Di mobil itu aku bertemu dengan temanku. Setelah sampai parungkuda di halangi oleh kabut-kabut. Si supir terpaksa tidak ngebut-ngebut.

Dan temanku itu turun di cilendek. Saat sampai cisaat penumpang mulai pada turun. Dan setelah sampai di kodim daerah cisaat ada bapak-bapak yang naik. Setelah itu aku turun di lampu merah. Tapi aku bayar 12 rbu. Sesudah sampai di rumah ibuku nelepon. Dan aku di suruh ke tempat ibuku berjualan. Sesudah membantu aku langsung pulang naik motor moi dengan bapak aku.

Setelah ibuku menyuruhnya pulang. Aku ke rumah kakek dulu. Dan rumahnya tidak begitu jauh dari rumah aku. Ternyata disana dingin airnya. Aku pun tidak berani madi shubuh, karena disana udaranya dingin. Sesudah shalat shubuh aku pun langsung bikin mie instan . Karena di sekolahnya ada acara muludan.

Adikku di suruh membeli makanan di dekat sekolahnya. Namun ibuku hanya memberi uang 20 rbu. Sama saya di belikan ayam dan nasi. Tapi adikku tidak habis memkannya, karena terlalu banyak nasinya. Saya saat sore hari pergi ke rumah pakde ku yang di jl. Pelabuhan ratu, yang dekat terminal lembur situ.

Saat sesudah pulang dari rumah pakde ku aku pun langsung pulang tidak ke pasar. Karena disana sudah ada ayah saya yang menuggunya. Dan ibuku berangkat lagi jam 11 malam. Disana karena sudah ramai dan macet. Sesudah pulang dari jalur aku dengan temanku tidur di rumah aku. Namun aku sudah bangun jam lima shubuh, sesudah shalat langsung tidur. Bangun-bangun jam 8 pagi.

Karena kecapean dan banyak orang – orang yang sedang berpacaran saat aku melawati lapangan. Disana ada juga orang yang sedang nyuci piring. Sesudah itu aku pun bermain bola di lapangan. Dengan capenya bermain bola sampai bercucuran keringat yang sangat bau dan banyak bakteri.

Malam nya aku bermain Ps dengan adikku. Tapi bermain bola di PS itu. Sesudah bermain bola kami pun tidur di kamar, kalau adikku tidur dengan ibuku. Sesudah bangun pagi aku pun masak mie instan untuk sarapan. Tetapi terlalu banyak mie nya jadi ngak habis makanannya.

Pada hari sabtu aku berenang. Tempatnya di Rizzy Azzahra. Itu di daerah salabintana, sukabumi. Ternyata di sana sudah ada perosotan yang baru belum bisa di pakai. Saat untuk menaiki perosotan aku harus menyewa ban dan harganya 10.000 rbu. Aku dengan temanku patungan untuk membeli ban. Setelah berenang aku dan temanku makan pop mie. Saat membeli harganya cuman 4000 ribu rupiah. Padahal masih mahal susu harganya masih lebih besar. Harga susu dancow aja sudah 5.000 ribu rupiah. Setelah makan kami berenang lagi.

Saat sudah jam 2.30 saya mandi. Terus sampai rumah jam 3.30. terus aku di suruh makan. Sesudah makan mandi. Langsung shalat asha. Saya langsung bermain di lapangan dengan temanku. Pulang ke rumah saya jam 5. Dan setelah dari lapang saya langsung makan.

 

[Yusuf Aditya, santriwati angkatan ke-1 jenjang SMP, Pesantren Media]

 

 

By anam

Ahmad Khoirul Anam, santri angkatan ke-2, jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://anamshare.wordpress.com | Twitter: @anam_tujuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *