“ Hai! Jangan kamu lakukan itu. Kamu bla bla bla……”
“Oke. Stop kamu ngomel atau apa sih?”
“Aku ini lagi member nasehat. Kita ini mempunyai kewajiban untuk saling memberi nasehat.”
“ Memberi nasehat. Ya memberi nasehat. Tapi, ada adabnya juga. Di dalam islam ada adab atau tata cara memberi nasehat.”
Yup, kali ini saya akan membahas tentang Adab Memberi Nasehat. Adab memeberi nasehat penting loh. Agar kita tahu bagaimana tata cara memberi nasehat dalam islam. Langsung aja yuk, kita bahas tentang adab memberi nasehat.
Yang pertama, harus ikhlas karena Allah. Jangan ada niat yang lain. Bukan karena kita ingin dipandang menjadi orang bijak, orang pintar atau yang lain-lainlah. Dan keikhlasan akan mempengaruhi terhadap cara kita menasehati. Apa bila ikhlas karena Allah maka kita akan menasehatinya mengarah kepada keridhoaan Allah bukan yang lain.
Yang kedua, memberi nasehat sebaiknya di tempat yang sunyi atau hanya berdua. tapi, jangan menjadikan ini alasan untuk berdua-duaan dengan lawan jenis. Memberi nasehatnya dengan yang semahrom. Dan jangan di depan orang banyak. Karena apabila kita memberi nasehatnya di banyak orang. Nanti kesannya seperti menjatuhkan orang yang kita nasehati dan ghorizoh baqonya akan bangkit.
Yang ketiga, lihat situasi dan kondisi orang yang ingin dinasehati. Kita harus tau kapan dan di mana kita akan memberi nasehat. Jangan kita menasehati saat orang yang akan dinasehati dalam keadaan sakit, lelah, atau sedang beristirahat. Seperti kisah istri yang memberi kabar kematian anaknya kepada suami pulang jihad/ perang.
Yang keempat, Dengan cara yang baik. Kata-katanya disusun. Gunakan kata-kata yang lembut dan kata yang paling indah.
Udah dulu sampai segitu aja. Assalamu’alikum…