Lirik: Umar Abdullah | Lagu: Dedy Arif Fasihin
Kebohongan besar tlah lama terjadi
Minyak bumi dibilang tak bisa diperbarui
Katanya berasal dari fosil binatang purba
Coba berapa banyak binatang purbanya?
Faktanya terus ditemukan deposit minyak hingga kini
Dari Siberia, Venezuela hingga Arab Saudi
Allah Maha Pemberi Rizki menambah kandungan bumi
Untuk kebutuhan manusia minimal 120 tahun lagi
Dasar malas, cari sumur minyak baru pun malas
Rancangan kapitalis asing dibikin Undang-undang Migas
Presiden, Menteri, dan DPR mentalnya tak beda
Akhirnya Asing kuasai 90 % sumur minyak Indonesia
REFF:
KETIKA MINYAK TAK DIKELOLA SESUAI SYARI’AH
AWALNYA PENGEKSPOR KINI PENGIMPOR
AKIBAT MENIRU KAPITALIS SERAKAH
UNTUNG BESAR NGOMONGNYA TEKOR
ALLAH JANJIKAN TAMBANG MINYAK ’KAN BERKAH
SELAMA DIKELOLA NEGARA, BUKAN ASING, BUKAN SWASTA
EKSPLORASI, PRODUKSI, LALU BAGIKAN MURAH
KARENA ENERGI ADALAH MILIK RAKYAT BERSAMA
Negara memang luar biadab
Dijualnya ke luar negeri minyak yang didapat
Padahal di sini masih kurang dua kali lipat
Jadilah pengekspor sekaligus pengimpor berat
Sejak Pertamina jadi perusahaan terbatas
Hajat hidup orang banyak malah jadi komoditas
Pertamina untung, APBN jebol
Lalu rakyat dipaksa beli Pertamax untuk tutupi ulah negara yang konyol
Tiba-tiba rakyat disalahkan boros minyak
Dibodohi iklan-iklan subsidi tak layak
Dibatasi pakai minyak miliknya sendiri
Persis anak ayam mati di lumbung padi
REFF:
*Catatan: lirik lagu ini akan dilengkapi dengan lagunya, namun masih dalam proses pembuatan dan insya Allah akan bisa didownload di sini.