Assalaamu alaikum wr.wb. namaku adalah Abdullah. Kemarin adalah jadwal piket untuk aku dan Kak Hawari. Aku yang harus bangunkan santri ikhwan. Ya… aku pasti harus lebih cepat bangunnya dari pada yang lain, sedangkan selama ini aku bangunnya yang paling lama. Wajarlah, anak muda jaman sekarang. Kalau dulu anak- anaknya bangunnya pagi-pagi, sekitar jam 03.00-an, karena mereka mandiri. Kalau jaman sekarang mah, anak-anaknya pada manja, apa-apa dibantuin. Jadinya pada males untuk sholat shubuh ke Masjid.
Tapi aku harus bangun pagi seperti santri-satri yang lain, makanya aku bawa henpon, maaf kalo salah nulisnya. Aku bawa henpon bukan karena sombong punya henpon, tapi karena untuk masang alarem.
Aku pertamanya masang alarem untuk jam 03.30, lalu jam 03.00, lama-lama aku masang untuk jam 02.00.
Saat aku tidur, aku mimpi aku jadi “ Man of still.” Aku melawan monster raksasa. Lalu aku ditonjok monsternya, dan aku mental menabrak gedung-gedung tinggi. Lalu monsternya pun mengeluarkan air raksasa. Tiba-tiba, jebbur.
“ Abdullah bangun! ” kata ustadz Michael (om Uci).
“ Aduh… jam berapa nih? “ Aduh masih jam 03.00.”
Lalu aku duduk diam sambil membangunkan yang masih tidur. Ternyata tidak ada yang bangun kecuali Kak Anam dan Om Uci. Itu pun karena mereka sudah bangun dari tadi. Ya udah, aku duduk aja ah. Saat aku berkedip, yang tadinya jam 03.15, menjadi jam 04.15. Aduh, gak jadi bangunin santri deh.
[Abdullah Musa Leboe, santri kalong Pesantren Media]