Assalamu’alaikum, teman-teman. Kali ini Fathimah akan menyampaikan penjelasan tentang AMAL YANG UTAMA.
Teman-teman, kebanyakan dari kita suka berbuat apa adanya. Kalau dibilang tentang masalah amal, banyak lho yang bilang, MENGALIR AJA DEH. Mengalir apanya? Emangnya air. Padahal kalau cuma mengalir, ya udah deh, kalau mengalirnya ke tempat yang nggak bersih gimana? Masa’ dibiarin aja? Lebih bahaya kalau mengalirnya ke tempat pembuangan sampah. Aduh jangan deh. Untuk itu kita perlu tahu lho, amalan apa yang paling utama.
Teman-teman, Alquran dan sunah Nabi SAW yang banyak menjelaskan macam-macam amal ibadah dengan kedudukan dan keutamaan yang berbeda-beda. Ada yang wajib, sunah, yang asas, dan yang cabang. Selain itu, ada pula yang berfungsi sebagai rukun dan syarat sah ibadah, ada juga yang lebih tinggi kedudukannya dari ibadah yang lain.
Berkaitan dengan ini, para sahabat sering bertanya kepada Rasul SAW tentang amalan yang paling utama dan dianjurkan dalam Islam. Misalnya, pertanyaan Abdullah bin Masud ra tentang amalan yang paling disukai Allah. Rasul menjawab, “Shalat pada waktunya, berbuat baik kepada ibu bapak, dan jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim).
“Maukah aku ingatkan kalian dengan suatu amalan yang paling baik; amalan yang paling suci pada apa yang kalian miliki, paling tinggi derajatnya; lebih baik dan utama bagi kamu sekalian daripada menginfakkan emas; lebih baik bagi kamu sekalian daripada kalian berhadap-hadapan dengan musuh, kalian pukul lehernya dan mereka pun memukul leher kalian?” Para sahabat menjawab, “Tentu kami mau, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Mengingat Allah.” (HR Tirmidzi).
Teman-teman, Jadi kalau disimpulkan, perbuatan yang dapat digolongkan dalam amalan paling super adalah mengucapkan kalimat tauhid, menjaga rukun iman dan Islam, berzikir (mengingat Allah), bersedekah dengan harta yang dicintainya, shalat pada waktunya, berbuat baik kepada orang tua, dan berjihad di jalan Allah
OK, teman-teman, semoga bermanfaat penyampaian hadits tadi. Wassalamu’alaikum..
[Fathimah NJL, Santriwati angkatan ke-1 jenjang SMP, Pesantren Media]