aku melihat di sekililing halaman depan rumah. ternyata tak ada orang sama sekali. “aaaaaaaaa…” suara teriakan yang begitu cempreng terdengar tepat di telangku, bulu kuduk mulai berdiri. aku mulai lari menuju pintu rumah tapi rasanya pintu seperti jauh sekali aku terus berlari menuju pintu coklat, pintu itu semakin jauh dan semakiiin jauh. akhirnya aku memutuskan untuk diam sejenak tapi dia semakin cepar berlari. aku sudah tidak kuat, dan aku tidak membawa bekal sedikitpun tak ada air yang yang harus aku minum. aku berteriak sekencang-kencangnya aku berharap ada orang yang mendengar teriakanku “toloooooong aku…toloooong..” saat ku meliahat kebelakang ternyata tidak ada orang sama sekali tapi suara teriakan itu muncul kembali lebih cempreng dan lebh keras dari sebelumnya tidak hanya 1 suara tapi banyak sekali “cukuuuup” aku berteriak kencang suara teriakan itu makin menjadi-jadi
“fani..fani bangun tenang fani tidak ada apa-apa disini” aku meliaht kesekitar ternyata aku hanya mimpi
[Daffa azzahra, Kelas 2SMP, Santriwati angkatan ke-2 Jenjang SMP, Pesantren Media]