Berdo’a merupakan sarana bagi seorang hamba untuk meminta kebaikan dan berkomunikasi kepada Allah. Dengan berdo’a, berarti kita meminta, berharap, dan berkeluh kesah kepada Allah, dengan harapan Allah akan mendengar dan mengabulkan do’a kita. Allah tidak akan pernah bosan mendengar do’a-do’a hamba-Nya. Allah berfirman:
Artinya:
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Q.S Al Mu’min [40]: 60).
Dalam berdo’a, kita juga harus mengetahui adab-adabnya, supaya do’a kita lebih mudah diterima. Berikut ini adalah adab-adab dalam berdo’a.
1. Memuji Allah
2. Membaca shalawat
3. Berwudhu sebelum berdo’a, menghadap kiblat, mengangkat tangan saat berdo’a agar cepat terkabul.
4. Khusyuk, bentuknya takut do’a tidak dikabulkan dan berharap do’a dikabulkan.
5. Bersungguh-sungguh dalam berdo’a.
– Yakin Allah akan mengabulkan
– Jangan pakai kata Jangan pakai kata “Jika Engkau Menghendaki”.
6. Tidak boleh berdo’a yang buruk.
7. Merendahkan suara.
8. Tidak disajakkan atau disyairkan.
9. Tidak memaksa untuk cepat dikabulkan.
Jika do’a tidak dikabulkan di dunia:
– Dikabulkan di Surga.
– Belum waktunya.
– Diganti dengan yang lebih baik.
Catatan ketika pelajaran Fiqih Keseharian yang dibimbing oleh Ustadz Rahmatullah. [Cylpa Nur Fitriani, santriwati jenjang SMP kelas 2 di Pesantren Media]