“Dinda, kau tahu tidak perasaanku saat ini” Tanya Anita polos kepadaku. aku tertegun mendengar pertanyaannya yang tiba-tiba begitu. Aku yang sedang asik dengan laptop dipangkuanku mengerjakan tugas yang cukup banyak.
“Tidak… Kamu belum memberitahuku.” Jawabku singkat.
Aku melihat wajah Anita. Wajahnya mulai memerah dan kemudian berkata “Aku rasa, aku sedang suka dengan anak pindahan jerman itu. Anak yang pernah aku ceritakan padamu di facebook bulan lalu, kau ingat?” tanyanya sembari menatap langit berbintang dari jendela.
Mataku menerawang, dan kemudian aku sedikit kaget ketika teringat dengan sosok yang dimaksud Anita barusa. “Anak pindahan jerman? Apa maksudmu Berlin, bukankah dia itu menyebalkan?”
“Ya, tapi itu dulu…” Anita terdiam sejenak, kemudian kembali melanjutkan perkataannya “Sebelum aku mengenalnya lebih dalam.” Ujarnya dengan pipi yang mulai memerah.
Setelah itu, aku hanya bisa ber-ooo, hmmm, he eh atau suara semacamnya untuk membalas curhatan Anita yang panjang dan lama.
Bersambung…
[Nurmaila Sari, santri angkatan ke-2, Pesantren Media]