Hari itu kutinggalkan kota kelahiranku
Dingin pagi seolah tak menjadi hirauanku
Aku sibuk dengan pikiranku
Perjalanan jauh yang jarang aku alami
Ada debar-debar kecil di dadaku
Kota Hujan yang akan kutujui
Sanggupkah aku bertahan di sana?
Bisakah aku terjaga?
Tanpa mendengar suara berat ayah yang membangunkanku
Belum puas hati ini
Perjalanan itu terasa menyesakkan dada
Demi harapan
Demi cita-cita yang ingin kuraih
Serasa langkahku semakin pasti
Jiwaku semakin mantap
Kepada Allah kutitipkan rindu pada orang-orang yang kucintai.
[Hanifa Sabila, santiwati kelas 1 jenjang SMP, Pesantren Media]