Umi………
Umi kau adalah penyejuk hati ku.
Umi kau adalah seorang umi yang baik di mata ku.
Umi kau selalu hadir di sisiku setiap aku gelisah.
Umi kau selalu menasehati ku di saat aku salah.
Umi………
Umi yang telah mengandungku selama sembilan bulan.
Umi yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini.
Umi juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Umi aku tidak bisa mengasih apa-apa selain mengucapkan Terimakasih.
Umi…….
Yaa Allah…. Ampunilah dosa ku dan dosa kedua orang tua ku, sayangi lah mereka, sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil. Amin
Terimakasih umi. Terimakasih
[M Qois Abdul Qowiy, santri jenjang SMP, Pesantren Media]