Loading


20090302011057Temanggung? Aku bisa jamin, kalian belum pernah mendengar nama aneh barusan. Benar saja, Temanggung memang sebuah kabupaten yang bisa dibilang cukup kecil, dan jarang orang dari luar mengenal tempat ini. Kabupaten Temanggung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Temanggung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal di utara, Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Magelang di selatan, serta Kabupaten Wonosobo di barat. Jelas sekali, Temanggung dikellilingi oleh kabupaten-kabupaten lain yang lebih luas daerahnya.

Temanggung seringkali dihubungkan dengan tembakau. Ya, bisa dibilang, penghasil tembakau terbaik di Indonesia adalah di Temanggung. Penduduk Temanggung yang mayoritas petani memang hidup dengan menanam tembakau. Sampai televisi raksasa di alun-alun Temanggung pun terhiasi dengan daun-daun tembakau raksasa buatan di atasnya.

Kalau Berbicara Tembakau pasti Temanggung tempatnya. Masih ingat Tembakau srintil yang sudah mendunia ? Itu adalah merupakan tembakau kelas satu yang hidup di dataran tinggi Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Harga 1 kg tembakau srintil bisa mencapai 500 ribu rupiah bahkan lebih.

Bukan hanya terbaik, namun tembakau di Temanggung juga adalah yang terbesar. Perhatikan saja jika kalian berkunjung ke Temanggung pada musim kemarau yang merupakan saat yang tepat untuk menanam tembakau, maka kalian akan melihat ladang tembakau yang sangat luas, bahkan di beberapa tempat tembakau tersebut tampak berbaris dari punggung gunung dan merambat sangat luas sampai dataran terendah di kabupaten Temanggung. Sungguh fantastis.

Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di atas hamparan sawah

Tembakau Temanggung merupakan tembakau terbaik di Indonesia karena itu banyak perusahaan rokok yang membuat gudang-gudang tembakau di Temanggung. Tidak hanya perusahaan-perusahaan rokok nasional saja yang berinvestasi disana, ternyata adapula perusahaan-perusahaan rokok dunia membuka besnis rokok di Temanggung.

Menurut pakar pembuat rokok bahwa sebatang rokok tanpa kandungan tembakau Temanggung di dalamnya tidak akan menjadi rokok yang mantap dan berkualitas. Ini terbukti duhulu para tengkulak membeli tembakau dari daerah yang jauh seperti Bojonegoro Jawa Timur dan di bawa ke Temanggung dan dimasak (campur) seperti Tembakau Temanggung dan di jual dengan harga yang lebih mahal. Akan tetapi sekarang tembakau luar Temanggung di larang masuk karena merugikan petani Temanggung dan menghancurkan Harga Pasar Tembakau itu sendiri.

Tembakau Temanggung mempunyai kadar nikotin yang tinggi (membuat rasa rokok menjadi mantap) di bandingkan Tembakau di daerah lainnya di Indonesia. pada Pemerintahan Presiden Soeharto, BJ. Habibie, dan Megawati petani Temanggung melakukan demo di Jakarta membahas tentang Pajak Rokok tinggi untuk rokok dengan kandungan Tar dan Nikotin tinggi, hal tersebut berimbas pada harga Jual Tembakau Temanggung menurun.

Jika tiba musim memanen tembakau, maka Temanggung pun seolah berpesta. Setiap malam selalu rama dengan orang yang begadang untuk ngerajang (sebuah proses dari memotong tembakau, mencampurnya dengan gula, lalu menatanya di atas rigen (papan yang terbuat dari anyaman bambu) dan menjemurnya). Memang, ayahku selalu memberikan hasil panenannya untuk dikerjakan orang lain, namun suara tertawa senang dan canda, bercampur dengan aroma kue kering dan kepulan asap rokok yang terbawa bersama angin selalu menciptakan suasana yang spesial. Sesuatu yang istimewa, dan itulah sebabnya aku selalu merindukan musim memanen tembakau.

Proses pemotongan saat ‘ngerajang’

Kondisi Alam dan Iklim

Kabupaten Temanggung memiliki sifat iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan suhu rata-rata 22o Celcius sampai dengan 23,6o Celcius. Curah hujan di wilayah Kabupaten Temanggung relatif tidak merata. Hal ini terlihat dari curah hujan dibagian Timur wilayah Kabupaten Temanggung (Kecamatan Kandangan dan Pringsurat) lebih tinggi dibandingkan dengan Kecamatan lainnya, demikian pula dengan waktu musim hujannya yang lebih lama. Curah hujan rata-rata per tahun sebesar 2.163 mm.

Itu tadi data kuantitatifnya. Kalau menurut data kualitatifku? Temanggung itu dingiiiiiiiin!

Dikarenakan letak geografis Temanggung cukup tinggi dari atas permukaan laut, maka suhu di sini pun jadi terasa lebih dingin. Di Temanggung, siang kami terasa tidak begitu panas. Hari-hari biasa tidak pernah terasa sangat panas atau bahkan dingin, melainkan selalu terasa hangat. Namun saat malam tiba, bersiaplah untuk bergemelutuk kedinginan jika kalian lupa memakai selimut saat tidur. Cuaca di Temanggung sangat dingin, terutama di daerah pedesaannya.

Suasana langit Temanggung saat cuaca malam hari cerah

Aku termasuk orang yang beruntung tinggal di desa. Desaku adalah Greges, berada di Kecamatan Tembarak yang merupakan ujung dari kabupaten Temanggung. Temanggung bagian pedesaan inilah yang dapat menjadi obyek wisata alam gratis karena pemandangannya yang indah. Di belakang rumahku saja, sawah yang membentang sangat luas, lalu mendaki menjadi gundukan tanah Gunung Sumbing yang angkuh nan megah, menciptakan pemandagan indah yang selalu elok dipandang mata, terutama di pagi hari. Sering aku mendapati mobil-mobil berplat kota-kota besar berhenti di dekat rumahku untuk berpose di depan pemandangan indah tersebut. Dan bukan hanya itu, masih banyak lagi pemandangan indah yang masih sangat alami di Temanggung. Jika kalian tertarik, kalian bisa mengklik blogku; http://downfromdream.tumblr.com/

Tempat Wisata

Selain sebagai kota penghasil tembakau, ternyata Temanggung memiliki banyak tempat wisata alam! Bahkan beberapa obyek wisata seperti Jumprit dan Candi Pringapus memiliki nilai tarik sejarah tersendiri.

Festival kebudayaan Temanggung

Memang jarang ada orang yang menghkususkan waktu untuk berkunjung ke Temanggung, dan kebanyakan para wisatawan di sini hanya sekedar lewat saja. Obyek wisata tersebut seperti Curug Lawe, Jumprit, Prasasti Gondosuli, Gunung Sumbing dan Sindoro yang acapkali dijadikan medan pendakian gunung, Pikatan Water Park, dan masih banyak lagi yang belum bisa kusebutkan satu per satu. Yang jelas, di Temanggung juga masih banyak obyek wisata yang tidak dikomersialkan, dan dapat dinikmati langsung secara gratis. [1]

Wisata Kuliner ala Temanggung

Bagi kalian yang suka makan dan hobi mencicipi makanan/jajanan khas di suatu daerah, maka Temanggung bisa kalian jadikan tempat kunjungan selanjutnya. Di Temanggung banyak sekali makanan khas yang jarang ditemukan di tempat lain. Beberapa kuliner yang paling khas di Temanggung adalah:

• Empis-empis, masakan dari bahan tempe bungkil (ampas kacang tanah), tahu pong dan cabai hijau.

• Brongkos kikil, masakan dari bahan kepala dan kaki kambing dimasak dengan bumbu brongkos.

• Kopi Bubuk Robusta, Kabupaten Temanggung merupakan salah satu sentra tanaman kopi dan penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Daerah sentra kopi terdapat di Kecamatan Candiroto, Kandangan, Bejen, Jumo dan Wonoboyo. Musim panen kopi terdapat pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Kopi Temanggung memiliki kualitas yang baik dan banyak dibutuhkan oleh pabrik dan bernilai eksport.

• Kelengkeng, Buah klengkeng asal Temanggung memiliki ciri khas tersendiri. Rasanya manis dan lezat serta banyak mengandung air. Dan Kecamatan Pringsurat merupakan sentra dari buah klengkeng. Masa panen raya klengkeng terjadi pada bulan Januari hingga Pebruari. Buah ini banyak dijajakan di daerah Pingit Pringsurat sepanjang jalan raya Semarang Magelang.

Siapa bilang Kota Temanggung tidak punya makanan khas? Kota tercintaku ini punya Bakso Lombok Uleg yang berbeda dengan khalayak bakso pada umumnya. Tanpa mie yang bikin usus mlintir-mlintir, tanpa saus murahan dari tomat dan pepaya busuk, dan tanpa lemak sapi yang bisa bikin obesitas, kolesterol, juga stroke. Segar dan sangat easy taste namun tidak seperti makanan murahan. Dengan cabai yang langsung di uleg di mangkok, bikin lidah tergerak untuk mengucap: Lezat..

Bakso Lombok Uleg, makanan khas Temanggung

Selain itu, masih banyak sekali jajanan yang unik namun sangat lezat. Seperti pia strip 3, kue semprong kering rasa buah, jenang lot, krasikan, wajik, jadah, lenteng gaplek, samiyer, krupuk singkong, krenyi, balok ketela, balung kuwuk, pothel, kripik talas, bajingan, cothot, kemplang, dan masih banyak lagi jajanan khas Temanggung yang rasanya sungguh sangat susah dilukiskan dengan kata-kata. Jika kalian memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Temanggung atau sekedar mampir, maka jangan lupa untuk mencari makanan-makanan di atas, ya!

Makanan ringan khas Temanggung

Jadi, apakah kalian tertarik untuk berkunjung ke Temanggung?

[Hawari, @hawari88, santri angkatan ke-2 jenjang SMA di Pesantren Media]
Catatan: Tulisan ini sebagai tugas menulis di kelas menulis kreatif Pesantren Media.

By Hawari

Hawari, santri angkatan ke-2 jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://downfromdream.tumblr.com | Twitter: @hawari88

6 thoughts on “Hanya Ada Satu Temanggung di Dunia”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *