Ngomongin tentang Bogor, siapa yang tidak kenal dengan daerah ini? Saat mendengar, membaca, atau melihat tulisan ‘Bogor’, kita sudah tahu daerah ini terkenal dengan curah hujannya yang sangat tinggi. Hampir setiap bulan turun hujan terutama pada bulan Desember dan Januari. Hal itulah yang membuat Bogor terkenal sebagai Kota Hujan atau ‘Rain City’.
Di negeri kita yaitu Indonesia tercinta, aku yakin sebagian besar penduduk banyak yang tahu Bogor. Mungkin ada juga sebagian orang yang tidak tahu daerah ini. Ya, misalnya saja orang di pedalaman Papua atau anak-anak kecil seperti sepupuku. Apa mereka tahu? Lalu bagaimana dengan orang yang lanjut usia? Apa mereka tahu juga? Mm, mungkin di masa muda mereka tahu. Tapi pasti ada juga yang tidak tahu. Bagaimana dengan orang di luar Indonesia? Maksudku orang luar negeri. Apa mereka tahu juga? Yang jelas, jawabannya ada yang tahu dan tidak. Hehe. Itu pasti. So, lewat tulisanku kali ini aku akan menceritakan tentang Bogor, seluk beluknya dll. Makanya tetap stay ya? Ok?
Bogor itu terdiri dari kota dan kabupaten. Kota Bogor adalah tempat di mana aku lahir sekaligus aku tinggal. Tepatnya di Dexas. Tapi bukan Texas yang di Amerika ya. Dexas adalah singkatan dari Dekeng Atas (aku biasa menyebutnya seperti itu). Alamat lengkapnya yaitu di Kp. Dekeng Atas Kel. Genteng Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor. Nah, di bawah ini adalah informasi seputar Bogor.
Letak, iklim, dan topografi
Kota Bogor terletak pada ketinggian 190 sampai 330 m dari permukaan laut. Suhu udaranya rata-rata 26° setiap bulan dengan kelembapan udara ± 70%. Kota ini mempunyai luas wilayah ± 118,5 km². Di kota ini juga mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan dataran, yaitu: Ci Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi, dan Ci Balok. Dalam bahasa Sunda Ci itu artinya sungai. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif aman dari bahaya banjir alami.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kabupaten Bogor adalah 4.763.209 (sumber: BPSPJB / Badan Pusat Statis Jawa Barat tahun 2010). Sedangkan hasil sensus penduduk pada tahun 2010, di Kota Bogor terdapat 949.066 jiwa. Nah, diperkirakan pada tahun ini jumlah penduduk di seluruh Bogor mencapai 6 juta jiwa. Wah, tergolong banyak kan?
Jumlah penduduk yang banyak bukan berarti penduduknya semakin sejahtera. Coba kita lihat saja. Di Bogor, bertambahnya penduduk justru semakin banyak menimbulkan masalah. Terutama masalah sosial seperti semakin banyaknya kemiskinan, kejahatan, perampokan, kebodohan, dll. Hal seperti itu sering sekali terjadi. Anak-anak jalanan, pengamen, dan pengemis. Orang banyak yang stres karena kehidupan di zaman modern ini yang hampir segalanya diukur dengan materi. Para pelajar dan mahasiswa banyak yang tawuran. Siapakah yang akan mengurus mereka? Di manakah para pemerintah? Ya, memang hanya dalam naungan khilafahlah kita bisa seperti dulu lagi. Di mana setiap orang hidup sejahtera, aman, dan tentram. Insya Allah.
Sejarah Singkat
Dulu di Bogor terdapat banyak kerajaan. Kerajaan itu adalah Kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran. Ada banyak prasasti-prasasti hasil peninggalannya. Misalnya, prasasti Batutulis, Ciaruteun, Kebon kopi, Pasir Awi, dll. Sampai sekarang prasasti-prasasti itu masih dikunjungi oleh banyak orang.. Namun, bagi sebagian masyarakat Jawa Barat kerajaan-kerajaan itu bagaikan cerita dibalik mitos dan sejarah. Tidak jelas mana yang mitos dan mana yang sejarah.
Kota Bogor merupakan salah satu kota tua di Indonesia yang telah berdiri pada abad XV sebelum masuknya VOC ke Indonesia. Hari jadi Kota dan Kabupaten Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni. Kenapa tanggal 3 Juni? Itu karena pada tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari kerajaan Pajajaran. Berarti sekarang Bogor telah berusia 530 tahun.
Tempat Wisata
Di Bogor terdapat banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi. Tempat itu adalah:
- Kebun Raya Bogor (Botanical Garden)
Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun penelitian yang cukup besar. Bayangkan saja luasnya mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Kebun ini dibangun pada pemerintahan Gubernur Jenderal Thomas Raffles, yaitu saat Indonesia dikuasai oleh Inggris. Nah, di bawah kekuasaan Raffles ini Bogor ditata menjadi tempat peristirahatan yang dikenal dengan nama Buitenzorg yang artinya aman tentram.
- Istana Bogor
Adalah salah satu dari 6 Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan fauna yang menonjol yaitu rusa. Rusa-rusa dengan totol coklat yang indah ini didatangkan langsung dari Nepal. Rusa ini masih terjaga loh habitatnya dari dulu hingga sekarang.
- Puncak
Puncak adalah kawasan wisata perbukitan. Banyak orang yang datang ke tempat ini terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Kalian bisa menikmati dinginnya udara di sana. Ditambah dengan pemandangan yang indah. Kebun-kebun teh terhampar dengan luasnya. Kalian juga bisa melihat warga memetik teh. Pepohonan yang hijau membuat kalian semakin kagum sembari mengucapkan ‘subhanallah’ atas apa yang telah diciptakan oleh Allah ini. Memang, Allah Maha Pencipta atas segala sesuatu.
Selain itu, masih banyak lagi tempat wisata yang lain. Seperti Taman Topi, The Jungle, Taman Safari, Taman wisata Matahari, Curug Nangka, Curug Cilember, Curug Luhur yang aku dan santri Pesantren Media kunjungi beberapa waktu lalu, Sentul City, dll. Di Bogor juga terdapat banyak museum, yaitu: Museum Zoologi yang letaknya dekat dengan Kebun Raya Bogor, Museum Perjuangan, Museum PETA (Pembela Tanah Air), Herbarium Bogoriense, dll.
Kalian juga bisa pergi hiking ke Gunung Salak. Gunung Salak adalah gunung yang paling dekat dengan rumahku. Sebenarnya Bogor itu dikelilingi oleh banyak gunung. Orang bilang ada Gunung Bunder, Gunung Pancar, Gunung Putri dan Gunung Gede. Namun, aku tidak pernah pergi ke sana. Sebenarnya aku ingin pergi ke sana. Tidak hanya ke gunungnya. Aku ingin meyelusuri, menjelajah, dan mereportase seluruh daerah Bogor. Menikmati keindahan alamnya dan pastinya mencicipi makanan khasnya. Haha.
Pusat Perbelanjaan
Oh ya, ngomongin soal pasar, di Bogor banyak juga pasar dan mall. Seperti BTM (Bogor Trade Mall), Botani Square, Giant Taman Yasmin, Ekalokasari Plaza, Plaza Bogor, dll. Biasanya sih aku belanja di Plaza Bogor atau BTM karena lokasinya yang paling dekat dari rumahku.
Makanan Khas
Tak lengkap rasanya apabila pergi ke Bogor tanpa membeli atau sekedar mencicipi aneka makanan khasnya. Seperti asinan Bogor. Wah, pada ngiler nggak nih? Aku sendiri saja ngiler. Haha. Makanan yang sudah akrab di telinga masyarakat ini, dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka). Bahan yang diacarkan yaitu berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan juga merupakan salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia loh. Asinan itu ada tiga macam, yaitu asinan buah, sayur, dan campur. Ketiga asinan itu rasanya tetap enak dan nikmat di lidah. Asinan sangat mirip dengan rujak, tapi ada perbedaannya juga. Perbedaan utamanya adalah kalau rujak disajikan saat masih segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar.
Selain asinan ada juga talas Bogor. Hayo siapa yang tahu talas ini acungkan tangannya! Talas dapat diolah dengan dikukus, digoreng, dan direbus. Menurutku, keripik talas adalah yang paling juara. Ada lagi Roti unyil yang ukurannya mungil-mungil. Karena ukurannya yang mungil membuat orang ingin memakannya lebih dari satu. Ada juga toge goreng ala Bogor yang pembuatannya sebenarnya tidak digoreng. Mm, apalagi ya? Oh iya, mi golosor. Ada yang tahu ? Kalau di Bogor, mi ini adalah salah satu menu yang boleh dikatakan ‘wajib’ untuk berbuka puasa. Mi golosor paling lezat jika disajikan dengan siraman sambal kacang dan kerupuk. Mi ini adalah menu favorit aku juga. Kalau di rumah aku biasa memakannya dengan tambahan gorengan.
Sebenarnya masih banyak lagi makanan khas Bogor. Seperti combro, es cendol, doclang, laksa Bogor, nasi tutug oncom, dll. Namun, aku tidak dapat menjelaskannya satu per satu. Nah, semua makanan ini dapat kalian temukan salah satunya di sepanjang kawasan Gg. Aut atau di Jl. Suryakencana.
Di bawah ini ada gambar makanan tadi.
Seni dan Budaya
Lagu daerah Bogor adalah lagu Jawa Barat juga. Lagu-lagu itu adalah Bubuy Bulan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Tokecang, Cing cang keling, Pileuleuyan, dan masih banyak lagi. Saat di SMP aku paling suka menyanyikan lagu manuk dadali.
Dan ini adalah lirik lagu Manuk Dadali. Ayo kita nyanyi bersama!
Lagu Manuk dadali
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggaos rejeung pamatukna ngeluk
Ngepak mega bari hibeurna tarik nyuruwuk
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Gandang jeung partentang taya bandinganana
Dipikagimir dipikaserab kusasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna
Manuk Dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia jaya
Manuk Dadali pangkakon carana
Reuseup ngahiji rukun sakabehna
Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk Dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna bangsa di Negara Indonesia
Lagu ini isinya tentang burung dadali/burung garuda yang gagah, berani, saling mengasihi sekaligus sebagai lambang Negara Indonesia.
Alat musik khas Bogor adalah angklung Gubrag. Calung, tarling(gitar dan suling), suling bambu adalah alat musik Jawa Barat.
Seni sastra Sunda salah satunya adalah Pupuh. Pupuh adalah semacam puisi tradisional Sunda. Ada 17 pupuh yang terkenal yaitu asmarandana, pucung, balakbak, sinom, kinanti, dangdanggula, durma, gambuh, gurisa, juru demung, lambang, magatru, mijil, pangkur, wirangrong, maskumambang, dan ladrang. Yang masing-masing berisi gambaran rasa di hati manusia. Seperti senang, sedih, marah, bingung, candaan, dll yang dilengkapi juga dengan amanatnya. Misalnya pupuh sinom yang menggambarkan perasaan gembira. Seperti puisi umumnya, pupuh juga terikat oleh guru wilangan/jumlah baris dan guru lagu/suara vokal di tiap akhir baris.
Permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak di Bogor adalah kucing-kucingan, bentengan, boy-boyan/bola boy, gobak sodor, gatrik, congklat, petak umpet, dll. Namun, sekarang permainan seperti itu sudah jarang sekali kita temukan.
Aku sangat bangga lahir di Kota Bogor. Aku bangga bisa berbahasa Sunda. Bogor yang sejuk (kadang juga panas) dan indah. Suatu saat nanti aku ingin membuat Bogor semakin indah, ramah, dan membuat orang lain betah lama-lama di sini. Aku juga tidak ingin ada lagi anak-anak jalanan, pengamen, dan pengemis yang berkeliaran di sini. Ingin rasanya membuat mereka selalu tersenyum dan selalu ingat pada Allah. Seharusnya ini juga bagian dari tugas pemerintah sebagai orang yang mengatur, memimpin warganya. Di mana mereka sekarang? [Siti Muhaira, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA, Pesantren Media]
Catatan: Tulisan ini adalah sebagai tugas di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media