Agenda Class Meeting santri Pesantren Media berlangsung pada tanggal 1 s.d. 5 Juli 2020, dua hari lalu. Sudah usai. Banyak cerita menarik. Lucu, seru, dan inspiratif. Ini bagian dari refreshing santri. Maklum, UAS (Ujian Akhir Semester), termasuk di dalamnya remedial test, sudah berhasil dilewati para santri, yakni pada 20 s.d. 30 Juni 2020.
Class Meeting diisi dengan berbagai kegiatan: lomba memasak, pengenalan tumbuhan herbal untuk kesehatan dan pengobatan, outbound, dan juga kompetisi olahraga bulu tangkis dan panahan. Semua itu bikin pikiran segar. Maka, masih layak disebut bahwa agenda Class Meeting ini adalah sarana untuk refreshing.
Betul. Ada kondisi dimana kita memerlukan saat-saat untuk rileks. Terlepas dari himpitan kesibukan dan hal-hal serius yang ‘memeras’ otak untuk berpikir: “bagaimana dan mengapa”. Meski, tentu saja, “bagaimana dan mengapa” pun sebenarnya tetap ada dalam berbagai kegiatan atau kondisi. Termasuk dalam agenda Class Meeting. Hanya saja, tidak terlalu berat memikirkannya.
Permainan dan kompetisi yang dibuat di Class Meeting diharapkan bisa memberikan kesegaran. Memang, ini bagian dari lahwun. Apa itu? Lahwun adalah relaksasi jiwa dengan melakukan sesuatu yang tidak ada tujuan khususnya. Dan, (dalam bahasa arab) alhaaniy asy syai-i dengan alif, artinya ‘hal itu telah menyibukkanku‘ (Faidhul Qadir, 4/340). Imam al-Munawi menjelaskan, lahwun artinya sesuatu yang bisa merelaksasi jiwa dan menyibukkan. Secara sederhana yang bisa kita pahami, bahwa ini adalah permainan, hukumnya mubah, dan di antara yang mubah itu kita cari yang insya Allah ada banyak manfaatnya.
Bahkan, untuk latihan atau permainan memanah ada dalilnya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘hendaknya kalian latihan menembak (memanah) karena itu permainan yang paling bagus bagi kalian‘” (HR ath-Thabrani)
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اللهْوُ في ثلاثٍ : تأديبُ فرَسِكَ ، و رمْيُكَ بِقوسِكِ ، و مُلاعَبَتُكَ أهلَكَ
“Lahwun (yang bermanfaat) itu ada tiga: engkau menjinakkan kudamu, engkau menembak panahmu, engkau bermain-main dengan keluargamu” (HR Ishaq bin Ibrahim al-Qurrab)
Game kepemimpinan, pengenalan thibbun nabawi dan memasak juga bermanfaat. Insya Allah agenda ini bagian dari kegiatan santri untuk mengasah kekompakan, kebersamaan, keterampilan, dan berkompetisi dalam hal yang bermanfaat.
Khusus dalam berlatih memanah, ternyata ada motivasi kuat untuk terus belatih memanah agar bisa bermanfaat saat berhadapan dengan musuh-musuh Islam dalam jihad fisabilillah suatu saat nanti. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَن رمى العدُوَّ بسَهمٍ فبلغَ سَهمُه العدوَّ أصابَ أو أخطأَ فعدلُ رَقَبةٍ
“Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh, baik kena atau tidak kena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak“” (HR Ibnu Majah 2286, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah)
Jadi, refreshing dapat, learning dapat, dan tentunya pahala juga dapat, Insya Allah. Semangat!
Salam,
O. Solihin
Mudir Pesantren Media