Sejak Pesantren Media didirikan, ingin menghasilkan santri yang siap untuk bisa eksis di masyarakat melalui karya yang bermanfaat. Ya, berkarya dalam dakwah dari ilmu yang sudah didapat. Maka, sejak masuk menjadi santri dimotivasi agar menghasilkan karya: tulisan, video, foto, dan desain grafis. Ada blog tempat berkarya para santri (termasuk gurunya). Adanya tempat untuk memajang hasil karya, sebagai bukti bahwa pernah berkarya. Ini kami sebut di tingkat lokal. Bagaimana bila berkarya itu di tengah masyarakat? Salah satunya melalui pembuktian di tempat magang dan juga setelah santri lulus dari pesantren.
Khusus terkait pemagangan, sebenarnya ini adalah bagian dari kesiapan santri untuk benar-benar terjun di masyarakat setelah lulus. Pemagangan adalah salah satu upaya Pesantren Media untuk menjajal kemampuan dan kompetensi para santri (jenjang SMA) di tahap awal. Sebab, tahap selanjutnya adalah dunia kerja. Jadi, sebelum benar-benar terjun total untuk berkarya di tengah masyarakat ketika lulus nanti, pemagangan adalah sarana dalam menyiapkan para santri untuk bisa beradaptasi dan menyelami bagaimana dunia kerja kelak. Jika pun kemudian melanjutkan kuliah, pengalaman magang bisa diterapkan di kampus barunya.
Tahun ini, ada santri yang dilepas untuk berkarya di tempat magang selama hampir satu bulan (16 April sd 12 Mei 2018). Dititipkan di Wesal TV sesuai minat yang ditekuninya selama di pondok, yakni fotografi dan videografi. Ilmu yang didapat di pondok, selain teori dan praktek keahlian memang dirasa belum cukup. Diharapkan di tempat magang, santri bisa berkarya di dunia kerja. Teori dan praktek di pondok jelas berbeda suasananya dengan di tempat magang. Tempat baru, teman baru, suasana kerja baru, alat-alat yang mungkin juga berbeda dengan di pondok.
Maka, pembuktian di tempat magang bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga kerjasama, komunikasi, adab, akhlak, suasana kerja, ritme pekerjaan dan sejenisnya. Inilah tantangan yang harus dihadapi dan ditaklukkan agar menjadi lebih baik. Bukan sekadar memiliki kemampuan dalam hal keterampilan, tetapi juga adab dan akhlak yang bagus untuk menambah nilai diri sebagai dai bidang media atau tenaga kreatif yang handal untuk mendukung dakwah melalui media.
Insya Allah santri lainnya akan menyusul ke tempat magang sesuai minat dari keterampilan teknik media yang dikuasai dan ingin dikembangkan. Tetap semangat belajar dan niatkan untuk tetap berkarya demi kemaslahatan umat. Belajar, berkarya, dan berdakwah!
Salam,
@osolihin
Mudir Pesantren Media