Loading

Pesantren Media didirikan tahun 2011. Digagas dan dirintis Ustaz Umar Abdullah (alm), kawan dekat saya. Tahun 2007 ia juga mengawali penggarapan program Voice of Islam di bawah naungan rumah produksi MediaIslamNet. Pada Juni 2013 kawan dekat saya ini wafat. Meninggalkan proyek dakwah tersebut yang masih tertatih menapaki jejak perkembangannya waktu itu. Setidaknya 2 proyek dakwah yang saya ikut di dalamnya, yakni Voice of Islam dan Pesantren Media. Akhirnya estafet perjuangan dilanjutkan kawan-kawanya, termasuk saya.

Sayangnya, Voice of Islam harus berhenti produksi di akhir tahun 2016, karena terkendala biaya produksi dan distribusi (namun arsipnya masih bisa dikunjungi di website mediaislamnet.com). Alhamdulillah, yang masih bertahan sejauh ini adalah Pesantren Media. Sejak saya diminta pihak yayasan untuk memimpin Pesantren Media pada Juni 2013 hingga sekarang, memang harus berjibaku: membenahi yang masih belum rapi dan membuat target pencapaian.

Tahap awal adalah memastikan bahwa para orangtua tetap tenang dengan pembelajaran putra-putrinya di Pesantren Media meski pendirinya sudah tiada. Pada saat itu akan menyambut santri angkatan ke-3 jenjang SMA dan angkatan ke-2 jenjang SMP. Kini tak terasa pertengahan tahun ini insya Allah akan menyambut santri angkatan ke-8 jenjang SMA dan angkatan ke-7 jenjang SMP. Beban berat memang untuk bisa bertahan sejauh ini. Namun berbekal niat yang insya Allah kuat dan berharap ridho Allah dengan dukungan rekan-rekan di tim pengajar dan administrasi, alhamdulillah Pesantren Media selama ini cukup stabil menjalani perkembangannya. Bahkan, sejak tahun 2014 mulai dirintis pembangunan di tempat yang baru. Semula di Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, kemudian resmi pada Juni 2016 berpindah tempat ke Pemagarsari, Parung, Kabupaten Bogor. Insya Allah, semoga lebih baik lagi ke depannya. Mohon doanya, ya.

Memulai itu berat, karena harus bisa meyakinkan banyak pihak (termasuk menguji kepercayaan diri). Ketika sudah jalan, beban mental mulai berkurang. Awalnya meyakinkan, babak berikutnya ketika sudah berjalan adalah berusaha membuktikan hasilnya. Itu sebabnya, mempertahankan jauh lebih berat ketimbang memulai. Alhamdulillah, angkatan demi angkatan akhirnya berhasil lulus. Walau hasil yang didapat tiap santri berbeda satu sama lain, setidaknya para santri memiliki pijakan atau dasar keterampilan untuk dikembangkan lagi sesuai minatnya.

Nah, bagi para santri, memulai belajar di Pesantren Media itu bisa jadi sangat berat tersebab harus mengalahkan rasa malas, kurang percaya diri, dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika sudah bisa lepas dari beban itu, insya Allah akan terbiasa. Ya, setelah terbiasa tersebut, tetap jangan lengah. Sebab, kemudian tantangan akan berubah jadi harus mempertahankan agar tetap stabil semangat dan daya juangnya, sembari tentunya ada dorongan untuk meraih hasil terbaik. Jadi, berbekal niat dan tawakal untuk menggapai ridho Allah Ta’ala, insya Allah akan mudah menjalaninya. Tetaplah berdoa dan berusaha agar dimudahkan oleh Allah. Jangan putus asa. Tetap semangat belajar dan terus berkarya untuk kemaslahatan umat.

Salam,
@osolihin
Mudir Pesantren Media

By osolihin

O. Solihin adalah Guru Mapel Menulis Dasar, Pengenalan Blog dan Website, Penulisan Skenario, serta Problem Anak Muda di Pesantren Media | Menulis beberapa buku remaja | Narasumber Program Voice of Islam | Blog pribadi: www.osolihin.net | Twitter: @osolihin | Instagram: @osolihin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *